Suara.com - Aktivis hak asasi manusia asal Pakistan Sabeen Mahmud tewas dibunuh di negaranya sendiri. Dia diberondong peluru oleh kelompok tak dikenal.
Sabeen tewas di Karachi, Jumat (24/4/2015) waktu setempat. Dia ditemba setelah menghadiri pertemuan tentang pelanggaran HAM di Provinsi Baluchistan. Saat ditembak, Sabeen bersama ibu. Ibunya menderita luka parah.
Kejadian itu mengagetkan kalangan aktivis HAM di Asia Selatan dan Timur Tengah. Sebab Pakistan termasuk kawasan yang rentan dengan pembunuhan.
Penembakan Sabeen termasuk paling keji. Sebab 5 peluru bersayang di tubuhnya. Dia langsung tewas ditempat. Sementara pelaku melarikan diri setelah menyerang mobil yang ditumpangi Sabeen.
Pemilik kafe Second Floor di Karachi itu tewas di usia yang ke 40 tahun. Dia adalah aktivis yang sering mengumpulkan tokoh berpengaruh untuk berdialog terbuka.
Juru Bicara Kepolisian Sindh mengatakan penyerangan itu terjadi secara tiba-tiba, saat Sabeen meninggalkan gedung pertemuan.
Sehari sebelum dibunuh Sabeen menyelenggarakan sebuah acara di kafenya. Acara itu bertajuk pelanggaran hak-hak di provinsi Baluchistan yang tengah bergolak. Di sana juga datang dua aktivis HAM terkemuka di Baluch, Mama Abdul Qadeer dan Farzana Baluch.
Kasus pembunuhan itu tengah diselidiki Badan intelijen militer Pakistan. Intelijen mencurigai kelompok sparatis yang mendalangi pembunuhan itu.
Juru bicara Intelijen militer, Asim Bajwal mengutuk pembunuhan itu. Kutukan juga disampaikan Perdana Menteri Nawaz Sharif dan Kedutaan Besar AS di Islamabad. (reuters/voa/AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta