Suara.com - Seorang bayi di India lahir dengan empat tangan dan empat kaki. Karena keistimewaan yang dimiliki si bayi, ia dipuja sebagai titisan Dewa Hindu, Ganesha.
Bayi yang lahir dengan tangan dan kaki lebih dari jumlah normal bukan hal aneh di India. Namun, bayi yang lahir di Distrik Giridih, Jharkhand, pada hari Sabtu (25/4/2015) ini jadi pusat perhatian.
Ia terlihat seperti dua bayi yang menjadi satu karena diduga terjadi pemisahan kembar yang tidak sempurna.
Sejak kelahiran si bayi, yang sampai saat ini belum diberi nama itu, desa yang didiami orang tuanya menjadi tujuan ziarah. Orang datang dari berbagai penjuru negeri untuk melihat dari dekat bayi berkaki dan bertangan empat itu.
Salah satunya adalah Kuntalesh Pandey, yang bepergian sejauh 115 kilometer dari Hazaribagh untuk mengunjungi bayi tersebut.
"Ketika seorang teman pertama kali mengirimi saya sebuah foto, saya mencibir dan mengatakan ini hanya olahan foto saja, namun ketika saya dapat kepastian bahwa keberadaan bayi ini benar adanya, maka saya langsung datang untuk melihatnya," kata Kuntalesh.
Sementara itu, seorang perawat, Sarita Dewi, mengatakan bahwa pihak rumah sakit tempat si bayi dilahirkan saat ini masih mengamati perkembangan kesehatannya.
"Kami merawat si bayi baik-baik," kata Sarita.
Kondisi kesehatan si ibu, Ureda Khatun, belum diketahui. (Metro)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban