Suara.com - Sebuah tim tentara pendaki gunung India menemukan 18 jenazah di Gunung Everest, hari Sabtu (25/4/2015) waktu setempat. Kedelapanbelas jenazah tersebut ditemukan pascalongsor salju yang dipicu oleh gempa 7,9 skala richter di Nepal.
Kementerian Pariwisata Nepal hanya mengkonfirmasi temuan 10 jenazah, namun juru bicara kementerian Gyanendra Shrestha mengatakan, jumlah korban tewas dapat bertambah. Longsor salju terjadi pada awal musim mendaki.
Longsoran salju menimbun sebagian base camp para pendaki. Kini, ada dua tenda yang digunakan untuk merawat para pendaki yang terluka.
Salah satu pendaki yang tewas adalah Dan Fredinburg, seorang insinyur Google asal California. Ia tewas akibat luka yang ia alami di bagian kepalanya saat longsor terjadi.
"Kami berdoa juga untuk semua yang kehilangan nyawanya dalam salah satu tragedi terbesar yang pernah menghantam negeri di kawasan Himalaya ini," kata Jagged Globe, salah satu pendaki yang membawa jenazah Fredinburg ke base camp.
Kementerian pariwisata Nepal mengatakan, sedikitnya ada 1.000 pendaki, di mana 400 di antaranya adalah warga negara asing, di basis para pendaki Everest saat gempat terjadi.
Bulan April adalah salah satu masa yang paling sering digunakan para pendaki untuk menaklukkan puncak gunung Everest setinggi 8.850 meter, sebelum hujan dan awan datang pada akhir Bulan Mei. Hampir setahun silam, lonsor salju yang terjadi di Everest menewaskan 16 pemandu pendaki Nepal.
Gempa 7,9 skala richter yang mengguncang Nepal pada hari Sabtu adalah yang terbesar di negeri tersebut selama 81 tahun terakhir. Gempa juga terasa hingga India, Cina, dan Bangladesh.
Awal Minggu (26/4/2015), jumlah korban tewas diperkirakan mencapai lebih dari 1.300 orang di Nepal. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
DPR Resmi Hentikan Tunjangan Rumah dan Moratorium Kunjungan Luar Negeri, Ini Kata Golkar
-
Kekayaan Riza Chalid Dari Mana? Tak Cuma Minyak, Ada Minuman hingga Kelapa Sawit
-
Siapa Pemilik PT Gudang Garam? Perusahaan Rokok yang Viral Dikabarkan PHK Massal!
-
Israel Serang Gaza, Hampir 70 Warga Palestina Tewas dalam Sehari
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas