Suara.com - Maraknya kejahatan cyber berupa pembobolan ATM belakangan ini membuat masyarakat khawatir jika ingin melakukan traksaksi via ATM atau e-banking. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Polri Kombes Victor E. Simanjuntak membeberkan beberapa cara yang dapat dilakukan nasabah agar tidak menjadi korban.
"Khawatir itu pasti. Jadi, untuk menghindari kejahatan dengan menggunakan skimmer atau router, nasabah disarankan mengganti pin ATM secara berkala. Pasalnya, data pin ATM yang dibawa pelaku itu pin lama. Kalau nasabah telah mengganti pin, tentu uang tidak bisa diambil. ”Saya berharap masyarakat bisa lebih care dengan mengganti nomor pin-nya,” kata Victor saat di temui di kantor Bank Indonesia, Selasa (28/4/2015).
Untuk keamanan nasabah disarankan memilih transaksi di ATM yang memiliki petugas keamanan, baik di dalam gedung maupun di tempat terbuka, misalnya di minimarket.
"Kalau bisa, usahakan jangan mengambil uang di mesin ATM yang sepi. Sebab, biasanya pelaku memasang alat router di mesin yang penjagaannya longgar,” katanya.
Selain itu, lanjut Victor, untuk kasus malware, nasabah bisa mengupayakan memakai software mobile banking atau masuk ke situs e-banking asli milik bank. Lalu, sistem dalam komputer juga sebaiknya menggunakan sistem operasi asli, bukan yang palsu.
”Kalau yang palsu mudah ditembus,” katanya.
Untuk sistem keamanan jangka panjang, Bareskrim mengusulkan dibenamkannya chip identitas pada kartu ATM. Dengan chip itu, ada data yang tidak bisa dikloning router atau mesin scanning.
”Sehingga pengambilan data agak susah. kalau prosesnya semakin ribet dan susah, pembobol juga jadi malas kan. Walau beberapa tahun kedepan akan ada yang berusaha membobol tapi ini antisipasi awalnya dulu,” katanya.
Bahkan, kalau diperlukan, bisa jadi perlu finger print untuk bisa mengambil uang di ATM. Fingerprint itu terpasang di mesin ATM sehingga ada identitas yang bisa sangat aman.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka