Suara.com - May Day alias peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada setiap tanggal 1 Mei adalah saat yang digunakan para buruh untuk menyampaikan aspirasi demi kesejahteraan hidup mereka. May Day tahun ini, para buruh menyoroti kebijakan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan kalangan buruh.
Para buruh mengklaim, harapan besar yang mereka letakkan di pundak pemerintahan Jokowi-JK belum terwujud. Sebaliknya, apa yang mereka lihat kini jauh dari harapan.
"Rezim jokowi JK adalah rezim boneka Amerika, kita salah menilai kawan-kawan, Jokowi-JK yang kita nilai adalah rezim nasionalis dan rezim demokrasi, ternyata mereka adalah rezim anti-buruh, rezim kapitalis," kata koordinator aksi, Rudi dari atas mobil Komando di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat
(1/5/2015).
Mereka kecewa, karena Jokowi JK menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tanpa menaikkan upah buruh. Padahal, dengan naiknya harga BBM maka harga bahan pokok juga ikut melonjak.
"Sebagaimana kita tahu, kenaikan harga BBM yang diikuti harga bahan pokok, sementara gaji buruh tidak pernah dinaikkan. Karena itu, 1 Mei adalah bukan hanya untuk buruh tetapi juga buat masyarakat yang tertindas," katanya.
Atas kebijakan yang diklaim membungkam dan menyengsarakan kehidupan kaum buruh, mereka pun menyerukan untuk melakukan perlawanan. Mereka mendesak pemerintah untuk melawan korupsi, dan memenuhi janjinya.
"Maka pada saat ini, di hari buruh ini, kita melakukan perlawanan terhadap korupsi, karena pemerintah tidak lagi memenuhi janjinya," tutupnya.
Saat ini, para buruh yang berada di Bundaran HI sudah mulai bergerak menuju Istana untuk menyampaikan aspirasinya. Bahkan, sudah ada yang tiba di depan Istana Negara dan melakukan aksi sambil berjoget ria.
Tag
Berita Terkait
-
21 Tahun Mangkrak, Koalisi Sipil Desak DPR Sahkan RUU PPRT: Sudah Terlalu Sering Dikhianati Janji
-
Panggilan Telepon Jadi Petunjuk : Siapa Pelaku Penculikan dan Penyekapan Aktivis May Day?
-
Aktivis May Day Diculik, Disundut Rokok: KontraS Desak Komnas HAM dan LPSK Tak Diam Saja
-
Rentetan Teror Mencekam: Dari Peretasan, Intimidasi, hingga Penculikan Aktivis May Day
-
May Day Berbuntut Panjang: Komnas HAM Usut Dugaan Kriminalisasi Demonstran oleh Polda Metro Jaya
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang