Suara.com - Salah satu peserta aksi May Day yang menjadi korban kriminalisasi sempat mengalami penculikan dan penyiksaan. Korban disekap dan disundut rokok hingga dipukuli di dalam mobil.
Peristiwa ini sebelumnya diungkap oleh Teguh Aprianto, rekan korban. Teguh dan korban merupakan dua dari 13 peserta aksi May Day di depan Gedung DPR-MPR, yang menjadi korban kriminalisasi.
Mereka ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya dengan menggunakan pasal yang dinilai dipaksakan.
Misteri penculikan itu pun menyisakan tanda tanya siapa pelakunya?
Berdasarkan kronologi yang disampaikan oleh korban kepada Teguh, ada panggilan telepon usai rekannya itu dilepaskan oleh para pelaku.
"Jadi penculikan dan penyekapan itu terjadi sekitar kurang lebih 40 menit. Dan setelah itu, akhirnya korban mendengar percakapan dari salah satu pelaku," kata Teguh saat menggelar konferensi pers di Kantor YLBHI, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Berdasarkan pengakuan korban, mendengar salah satu pelaku menerima panggilan telepon.
"Pelaku itu menerima sebuah telepon yang memperlihatkan bahwa itu mungkin dari atasan, ya, penggunaan kata-kata 'Ndan' itu digunakan," ujar Teguh.
"Jadi semacam yang kita selama ini sudah dengar, yang sering digunakan oleh aparat penegak hukum itu digunakan," sambungnya menjelaskan.
Baca Juga: Aktivis May Day Diculik, Disundut Rokok: KontraS Desak Komnas HAM dan LPSK Tak Diam Saja
Teguh menuturkan bahwa peristiwa penculikan itu terjadi di daerah tempat tingggal korban yang berada di Kukusan, Depok pada 30 Juli 2025. Korban saat itu mengendarai sepeda motor pada subuh menjelang pagi.
Secara tiba-tiba, korban ditabrak oleh sebuah mobil. Kemudian memasukkan ke dalam mobil. Korban kemudian mengalami tindakan penyiksan seperti disundut rokok hingga dipukuli.
"Dalam mobil itu dia disiksa sambil interogasi. Jadi setiap pertanyaan yang diberikan itu ketika si pelaku tidak mendapatkan jawaban yang diharapkan, korban di pipinya disundut dengan rokok," ungkapnya.
Pertanyaan yang diajukan kepada korban, merujuk kepada sejumlah foto yang ditunjukkan. Korban ditanya apakah dirinya mengenal sosok-sosok di dalam foto.
"Terus diminta mengidentifikasi dirinya, ketika ada di lokasi ini, dia ada atau enggak," ujar Teguh.
Saat ini, korban sudah diamankan oleh Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD). Korban kekinian ditempatkan berada di sebuah safe house.
Berita Terkait
-
Dinilai Kurang Alat Bukti, Polisi Didesak Segera Hentikan Perkara Aksi May Day 2025
-
Jerat Paramedis May Day Tersangka, TAUD: Polisi Banyak Salahi Prosedur Hukum Demi Bungkam Kritik
-
Kisah Tragis Mahasiswa UI Cho Yong Gi: Jadi Tim Medis May Day 2025, Disiksa dan Jadi Tersangka
-
Geger! Guru SD di Cirebon Diculik dari Sekolah, Motifnya Bikin Merinding
-
Dua Mahasiswa Penyandera Polisi Saat May Day Semarang Ditangkap, Dijerat Pasal Merampas Kemerdekaan
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Dibakar Suami Cemburu, Siti Akhirnya Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025
-
Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya
-
Pengendara Lawan Arah Pukul Pegawai Zaskia Mecca, Teriak 'Saya Anggota' Lalu Kabur
-
Syarat IPK untuk PAPK TNI: Ini Ketentuannya untuk Berbagai Jurusan
-
Warga Ogah Beri Jalan ke Strobo Pejabat, Pengamat: Akibat Penyalahgunaan dan Rasa Ketidakadilan
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Istana 'Spill' Arti Sebenarnya IKN Ibu Kota Politik: Bukan Dipisah dari Ibu Kota Ekonomi!