Suara.com - Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Ade Irawan, mengatakan, penangkapan penyidik KPK, Novel Baswedan, adalah tindakan balas dendam oleh Polri. Novel, sebelumnya, berani menguak korupsi di tubuh Polri, yang menyeret mantan Kakorlantas Djoko Susilo sebagai 'pesakitan'.
"Mereka (Polri) ingin pamer kekuasaan, supaya tidak ada yang berani mengganggu seperti yang dilakukan KPK dalam penanganan beberapa kasus terkait Polri atau bagian dari upaya menuntaskan dendam kepada KPK, di mana Novel merupakan aktor penting di dalamnya," kata Ade kepada wartawan, Jumat (1/5/2015).
Lebih lanjut Ade juga mengatakan bahwa Polri telah melakukan pembangkangan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang sempat menitahkan untuk menyudahi proses kriminalisasi kepada KPK.
"Yang jelas penangkapan Novel memperlihatkan Polri tidak patuh pada perintah Presiden, yang meminta kriminalisasi dihentikan," kata Ade.
Dia juga menyatakan kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Novel saat menjabat Kasat Reskrim Polres Bengkulu, janggal. Penyidikan kasus itu, kata dia, cenderung dipaksakan. Lantaran itu, Ade menilai kasus yang dituduhkan kepada Novel adalah bentuk kriminalisasi terhadap upaya pemberantasan korupsi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?