Suara.com - Usai ditemui Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/5/2015) siang, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan mendukung langkah polisi mengusut kasus dugaan korupsi alat uninterruptible power supply untuk sekolah pada APBD 2014.
"Ya kita mendukung kan. Beliau (Budi Waseso) juga ingin mendapatkan banyak keterangan, kan. Kita juga kan lebih tahu apa yang terjadi. Ya tadi kita ngomong aja gitu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
Ketika ditanya data apa saja terkait dugaan korupsi UPS yang tadi diminta Budi Waseso, Ahok mengatakan tidak ada.
"Penyidik sudah minta dari sebelum-belumnya," kata Ahok.
Ahok juga menyatakan siap bila sewaktu-waktu dimintai keterangan oleh Bareskrim.
"Harus siap dong. Kan kita harus bantu supaya seterang-terangnya, kan. Saya kira Pak Haji Lulung juga seneng karena bisa terungkap semua. Ini kan uang besar, ini uang melebihi namanya Hambalang atau Bank Century ini," kata Ahok. "Kalau pokir (pokok pikiran) cair tiap tahun Rp4-5 triliun kan lumayan. Pokoknya kita dukung saja lah pasti. Sudah beruntung ada Kabareskrim yang berani, kan."
Kasus UPS semula dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan baru kemudian dilimpahkan ke Bareskrim Polri. Dana pengadaan UPS dicurigai bocor lantaran harganya yang kelewat mahal. Dalam anggaran, satu unit UPS berharga Rp5,8 miliar, padahal, polisi menilai harga standarnya hanya Rp1,2 miliar.
Dalam kasus ini, penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri telah menetapkan dua orang tersangka atas kasus korupsi pengadaan UPS, yakni Zaenal Soleman dan Alex Usman yang kini telah ditahan pihak Bareskrim.
Keduanya dijerat pasal 2 dan atau 3 Undang-undang No. 31/1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dan ditambahkan dengan UU 20/2001 tentang Tipidkor junto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Wakil Ketua DPRD DKI dari PPP Abraham Lunggana alias Lulung telah diperiksa dua kali oleh Bareskrim sebagai saksi untuk tersangka Alex Usman.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya