Suara.com - Aliansi Jurnalis Independen Indonesia Kota Ambon meminta pelaksana kegiatan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia di Ambon agar tidak mengizinkan Kepala Biro Pers Istana Kepresidenan Albiner Sitompul datang ke Maluku. Sebab, Albert diduga melakukan tindak pelecehan, intimidasi, dan kekerasan terhadap Wita Ayodhyaputri, jurnalis perempuan dari media nasional Suara.com.
AJI Indonesia bahkan berniat melaporkan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Istana Kepresidenan itu ke polisi.
"Kami dan seluruh komponen masyarakat di Ambon menyambut baik kehadiran bapak Presiden. Tapi siapapun tidak akan menerima dilecahkan. Kami meminta pihak pelaksana tidak mengizinkan Albiner Sitompul berada di Ambon, atau di lokasi kegiatan. Ini penting agar kejadian serupa tidak terjadi dalam pelaksanaan Rakernas Apeksi di Ambon," kata Ketua AJI Kota Ambon Abdul Karim Angkotasan dalam pernyataan pers, Rabu (6/5/2015).
Angkotasan juga meminta pelaksana kegiatan Rakernas Apeksi di Ambon tidak membatasi kerja-kerja jurnalis dalam meliput kegiatan tersebut dan tidak berperilaku seperti Albiner.
"Para jurnalis harus diberi akses seluas-luasnya kepada narasumber termasuk jika mereka akan mengajukan pertanyaan kepada Presiden, siapapun tidak berhak mengintimidasi jurnalis, atau menghalang-halangi kerja jurnalis," kata Angkotasan.
Sikap Albiner dinilai AJI Ambon telah melanggar Pasal 4 ayat 1, 2, dan 3 Undang Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Pasal tersebut melindungi kerja jurnalis dari penyensoran, pembreidelan atau pelanggaran penyiaran.
"Dalam ketentuan pidana UU pers Pasal 18 disebutkan Setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak Rp500 juta," katanya.
AJI menilai perbuatan Albiner sebagai salah satu bentuk ancaman terhadap kebebasan pers. Perilaku tersebut dinilai melecehkan profesi dan pribadi korban sebagai pekerja perempuan. Dia juga dinilai sudah melanggar hak korban untuk bebas dari teror, intimidasi, dan mendapatkan rasa aman.
Albiner sendiri membantah telah menghalang-halangi kerja dan mengintimidasi wartawan Suara.com saat melakukan liputan acara Presiden Joko Widodo di Yogyakarta.
Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (5/5/2015) malam, Albiner mengatakan tidak pernah menjewer dan memegang pinggang wartawan Suara.com.
Kendati demikian, dia mengakui kalau sempat mempertanyakan soal apa materi pertanyaan yang hendak disampaikan ke Presiden Jokowi.
“Hal ini dilakukan agar Bapak Presiden Joko Widodo sebagai narasumber siap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan,” kata Albiner.
Pernyataan Alibiner ini sekaligus untuk mengklarifikasi penilaian organisasi profesi AJI yang menyebutnya menghambat tugas jurnalistik.
Berita terkait:
AJI Kecam Intimidasi kepada Jurnalis Suara.com Saat Liput Jokowi
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
Terkini
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
Jejak 'Uang Haram' Zarof Ricar Terendus, Aset Baru Rp 35 M Atas Nama Anak Ikut Disita
-
Babak Baru Korupsi Proyek Jalan Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin Jadi Tersangka Selanjutnya?
-
Ketua Komisi X DPR Soroti Kasus Kepsek SMPN 1 Prabumulih, Ingatkan Bahaya Intervensi Kekuasaan
-
Jejak Hitam Zarof Ricar: Kejagung Sita Harta Karun Rp35 M, Tanah Korupsi Disamarkan Atas Nama Anak