Suara.com - Petugas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menangkap 33 warga Cina yang diduga tidak memiliki dokumen perizinan resmi atau ilegal di sebuah rumah mewah kawasan Pasar Minggu Jakarta Selatan.
"Benar petugas Polda Metro Jaya mengamankan 33 Warga Tiongkok tidak berizin," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan saat dikonfirmasi di Jakarta Rabu (6/5/2015) tengah malam.
Herry mengatakan petugas Polda Metro Jaya mengamankan puluhan warga asing itu saat menggerebek sebuah rumah mewah yang diduga tempat penampungan.
Polisi menggerebek rumah di Jalan Kenanga Nomor 44 RT 07/02 Cilandak Timur Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu sekitar pukul 20.00 WIB.
Sebanyak 33 Warga Tiongkok itu terdiri dari 14 orang wanita dan 19 orang pria yang saat ini masih dijaga petugas kepolisian.
Herry menduga para warga asing itu merupakan sindikat penipuan melalui cyber crime online dengan sasaran korban sesama warga Tiongkok yang berada di Tiongkok.
Selain ilegal, Herry juga menyebutkan beberapa warga asing itu merupakan korban perdagangan manusia.
Guna menindaklanjuti kasus itu, pihak Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Direktorat jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Asasi Manusia, Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia dan Subdirektorat Cyber Crime Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.
Satu Orang Tewas
Seorang Warga Tiongkok Siau Pei (25) tewas lantaran loncat dari bangunan lantai dua saat petugas Polda Metro Jaya menggerebek sebuah rumah mewash di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Korban berusaha kabur dengan lompat dari lantai dua sehingga meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Herry saat dikonfirmasi di Jakarta.
Herry mengatakan kejadian berawal saat petugas menggerebek sebuah rumah mewah yang diduga sebagai tempat penampungan di Jalan Kenanga Nomor 44 RT 07/02 Cilandak Timur Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu sekitar pukul 20.00 WIB.
Namun, seorang warga negara ilegal itu nekad melarikan diri dengan cara loncat dari lantai dua bangunan rumah penampungan itu.
Korban diduga tewas di tempat kejadian perkara, kemudian petugas membawa jasad Siau Pei ke Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur guna menjalani otopsi. (Antara)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Miris, Disiksa Ibu Kandung Bayi 3 Tahun Kurus 'Kering'
Berita Terkait
-
Detik-Detik Penuh Ketegangan Pekerja Hyundai-LG Digrebek Razia Terbesar: Apa yang Terjadi?
-
Viral!! Seorang Siswa di Makassar Tuai Protes Stop Razia Rambut
-
Miris, Pelajar SMP Terjaring Razia Bolos di Indramayu Tak Bisa Baca
-
Apa Hukum Uang Damai saat Polisi Razia di Jalan Raya? Ini Sanksinya Menurut Islam
-
Sebelum Tilang Warga, Kendaraan Polisi Dirazia Dulu!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO