Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membantah ada "matahari kembar" di institusi Polri atau bahasa lainnya Wakapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan lebih mendominasi tugas pokok dan fungsi pimpinan.
"Nggak ada matahari dua, matahari hanya satu," kataBadrodin kepada wartawan di Jayapura, Papua, Jumat (8/5/2015).
Menurut Badrodin jika ada isu yang menyeruak soal Budi Gunawan mendominasi kepemimpinan di Polri, hal itu harus disertai bukti nyata.
Dan isu Budi Gunawan menempatkan pengikutnya dalam jabatan strategis di Mabes Polri tidak bisa dijadikan ukuran bahwa "tanduk" Budi Gunawan lebih kuat ketimbang Badrodin yang merupakan pimpinan tertinggi di Matra Kepolisian.
"Apakah kalian (wartawan) pernah menghitungnya? Kalau hanya hitungan jari saja itu tidak bisa, kan yang lain (pejabat) bukan," katanya.
Kembali ditegaskan Badrodin, setiap pejabat yang dipindahkan (mutasi) jangan direka-reka karena ada sesuatu di baliknya. Namun, semua itu terjadi karena pejabat bersangkutan sudah waktunya untuk diberikan penyegaran ke tugas yang lain.
"Kita sudah ada aturannya sendiri, jadi pejabat yang sudah lama ya memang sudah waktunya dipindahkan, masa harus tetap dipertahankan. Kan sudah ada SOP nya. Ya misalkan kapolres-kapolres kalau sudah lebih dari dua tahun harus dipindah, terus nggak boleh dipindahkan? Ya nggak mungkin kan? Mutasi harus tetap dilakukan," katanya. (Lidya Salmah)
Berita Terkait
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Terkuak, Alasan Polri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Wilayah Bencana Sumatra
-
Buron Kasus Peredaran Narkotika Jelang Konser DWP Menyerahkan Diri ke Bareskrim
-
Beban Polri di Pundak Prabowo, Pengamat Sebut Warisan 'Dosa' Politik Jokowi yang Merusak
-
Polemik Perpol 10/2025 Dalam Hierarki Hukum RI, Siapa Lebih Kuat?
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang