Suara.com - Gerakan penyelamatan burung kakatua berjambul kuning beberapa hari terakhir cukup berpengaruh. Satu demi satu pemilik burung langka tersebut menghubungi BKSDA untuk menyerahkan peliharaan. Tak hanya si jambul kuning, si jambul putih dan monyet ekor panjang pun diserahkan juga.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta menyatakan selama ini sudah sering inspeksi mendadak ke sejumlah pasar hewan.
"Sudah sering melakukan operasi-operasi di pasar-pasar kalau ada yang ditemukan kita bawa," kata Kepala Satuan Polisi Kehutanan BKSDA DKI Jakarta, Yanang, kepada suara.com, Selasa (12/5/2015)
Kasus yang menghebohkan dan kemudian menginiasi gerakan #savejambulkuning ialah penyitaan 23 satwa yang terdiri 22 kakatua jambul kuning dan satu lagi burung bayan. Satu orang sudah dijadikan tersangka atas kepemilikan burung jambul kuning.
BKSDA sendiri belum lama ini juga telah menetapkan seorang warga menjadi tersangka kasus penyelundupan hewan langka.
"Kasus kemarin, lutung sama kucing hutan sudah kita proses, kepemilikan itu sudah ada satu tersangka," kata Yanang.
Yanang mengatakan kampanye dan razia satwa langka akan terus digalakkan, mengingat populasinya semakin berkurang.
"Populasinya sedikit, ada penurunan yang tajam, endemik, penyebarannya terbatas. Kaya kakatua, kan cuma ada di Indonesia Timur," kata dia.
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
DPRD DKI Soroti Gaji Guru Swasta di Jakarta: Jauh di Bawah UMP!