Suara.com - Pemerintah, melalui Kementerian Riset dan Teknologi memastikan akan membangun reaktor nuklir untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Serpong, Tangerang Selatan. Bagaimana tanggapan para warganya?
Suara.com menanyai warga Serpong di sekitar Gading Serpong, BSD dan Summarecon, Kamis (13/5/2015). Kebanyakan dari mereka tidak tahu tentang rencana itu.
Emil, warga Melati Mas mengaku pernah dengar tentang PLTN. Namun hanya di pelajaran saat sekolah. Namun mengenai rencana pembangunan itu, dia tidak tahu.
"Saya nggak tahu mau dibangun, di mana sih? (PLTN pernah dengar?) Iya pernah, itu sering diomongin di pelajaran sekolah. Tapi bagus lah kalau mau dibangun. Di sini suka mati lampu soalnya" kata Emil.
Lain hal Slamet, warga BSD. Tukang Ojek itu pernah dengar soal pembangunan itu. Tapi tidak detil. Hanya saja Slamet tidak mengerti sama sekali fungsi PLTN.
"PLTN apa sih? Kayaknya soal listrik yah? Pernah tuh saya dengar di Taman Tekno kemarin bulan," kata dia.
Warga lainnya, Ningsih mengaku tahu tentang PLTN. Dia langsung mengatakan takut jika reaktor nuklir dibangun di kawasan Serpong yang merupakan kawasan pemukiman. Dia takut kejadian gagalnya reaktor Fukushima di Jepang terjadi di Serpong.
"Saya lulusan Teknik Industri dari Trisakti, tahu apa itu PLTN. Memang Indonesia sudah perlu yah? Bukannya ada energi matahari? Kenapa nggak dimanfaatkan saja. Sepanjang tahun matahari ini bersinar lho di Indonesia. Nah kalau dibangun PLTN, keamanannya bagaimana? Bisa jadi nanti di sini akan jadi Fukushima kedua," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Riset Teknologi Pendidikan Tinggi, M.Nasir menyatakan akan membangun reaktor daya eksperimen atau Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) mini yang ditujukan untuk mengedukasi masyarakat. Menristek juga berencana melakukan penelitian pengembangan nuklir di beberapa laboratorium perguruan tinggi.
Jika PLTN mini tersebut sudah beroperasi, maka bisa dijadikan sarana edukasi dan wisata elektronik. Hal tersebut dilakukan oleh Badan Tenaga Nuklir (Batan).
Reaktor nuklir di Serpong itu berkapasitas 30 MW. Ini merupakan percobaaan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan Indonesia sampai 7 ribu Mega Watt (MW) pertahun.
Lalu, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo menekankan proses pembangunan reaktor nuklir mini sudah berdasarkan UU.
"Kapasitas (Pasokan listrik) per-KWH yang paling murah adalah nuklir. Nuklir teknologinya sekarang amat aman," kata Indroyono.
Dia menambahkan proyek tenaga nuklir mini sudah masuk dalam UU RPJPN jangka 25 tahun, yakni sejak tahun 2005-2030. Indroyono menegaskan program edukasi ini harus disukseskan supaya Indonesia tidak ketinggalan dengan negara tetangga.
Berita Terkait
-
Reaktor Nuklir Mini akan Ditambah, Indroyono: Ini Sangat Aman
-
Lima Tahun ke Depan, Jokowi Belum Prioritas Bangun Reaktor Nuklir
-
Bangka Belitung, Dianggap Lokasi Ideal Untuk PLTN
-
"Ngotot" Soal Nuklir, Menristek Bangun PLTN Mini di Serpong
-
Investor Rebutan Bangun PLTN, Menristek: Sudah Waktunya "Move On"
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Komitmen TJSL, BNI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan di Desa Ponggok Jawa Tengah
-
MDIS Buka Suara soal Ijazah Gibran, PSI: Hentikan Polemik Jika Niatnya Cari Kebenaran!
-
Rizky Kabah Tak Berkutik di Kamar Kos, Detik-detik Penangkapan TikTokers Penghina Suku Dayak!
-
Sidang Praperadilan: Nadiem Makarim Masih Dibantarkan, Orang Tua Setia Hadir di Ruang Sidang
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Korban Jiwa Bertambah Jadi 9 Orang
-
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK di Tengah Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji, Bahas Apa?
-
Mengulik Pendidikan Gibran: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Hanya Jalankan Kurikulum Universitas Asing
-
Bendera Merah Putih Robek di Puncak Monas Saat Gladi HUT TNI, Kapuspen: Bahan Kain Kurang Bagus
-
TNI Jelaskan soal Bendera Merah Putih Robek saat Gladi HUT TNI di Monas, Apa Katanya?
-
Rocky Gerung: Isu Ijazah Palsu Jokowi Akan Terus Dibahas Sampai 2029