Suara.com - PDI Perjuangan telah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar akhir Desember 2015.
"Di masa reses ini kami PDI Perjuangan sudah menjajaki kesiapan DPC dalam menghadapi pilkada serentak. Kami juga sudah mempelajari situasi dan menyiapkan strategi-strategi khusus," kata Aria Bima anggota Komisi VI DPR RI di Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (17/5/2015).
PDI Perjuangan, ujarnya, akan memaksimalkan kekuatan masing-masing daerah dan calon.
"Calon yang bukan incumbent akan kita maksimalkan dukungannya, akan lebih diperhatikan," katanya.
Bima mengakui pilkada serentak kali ini akan lebih berat dibanding pilkada sebelumnya.
"Kalau serentak tentu lebih berat. Dulu antar daerah bisa saling membantu, karena tidak bareng. Perhatian DPP dan DPD juga bisa lebih fokus ke satu daerah yang sedang pilkada, tapi dengan serentak maka masing-masing daerah harus memaksimalkan kekuatannya," katanya.
Salah satu strategi yang disiapkan PDI Perjuangan, lanjut dia, adalah dengan memberi kesempatan kepada incumbent dengan kinerja baik untuk kembali mencalonkan diri dalam pilkada.
Sedangkan untuk daerah yang kepala daerahnya yang sudah tidak bisa maju kembali, seperti di Klaten, partai akan mencarikan kader terbaik.
Selain memaksimalkan kekuatan kader dan struktural partai, PDI Perjuangan juga memaksimalkan kemampuan dan popularitas calon. Mereka boleh melakukan komunikasi dengan jejaring di luar partai untuk memaksimalkan dukungan. Sementara itu proses penjaringan tetap melalui jalur struktural.
"Pada proses penyaringan, selain akan ditentukan oleh pimpinan pusat, tentunya popularitas, tingkat penerimaan publik serta kemampuan pribadi calon juga menjadi bahan pertimbangan yang tak kalah penting," katanya.
Bima menjelaskan, di Jawa Tengah nantinya ada 21 kabupaten dan kota yang ikut pilkada serentak. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target