Suara.com - Wakil Ketua DPR mengapresiasi adanya keinginan Mahasiswa untuk melakukan aksi turun ke jalan pada 20 Mei nanti. Aksi ini dilakukan untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei dan 17 tahun Reformasi.
"Kalau ada aksi atau dukungan dari mahasiswa sah-sah saja, asal didompleng dasar yang kuat, interletektual kuat. Jadi sangat bagus," kata Fadli di DPR, Jakarta, Selasa (19/5/2015).
Wakil Ketua Partai Gerindra ini juga berharap agar aksi mahasiswa tersebut tidak di dompleng oleh kepentingan okum politisi.
"Mahasiwa kan tugasnya melakukan suatu kajian dan analisa kemudian menjadi pergerakan mahasiswa untuk perubahan," kata Fadli.
Sebelumnya, menyusul kabar bakal digelarnya demonstrasi mahasiswa dalam beberapa hari mendatang, sebagai bagian dari peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei, Presiden Jokowi mengundang perwakilan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sejumlah kampus dan himpunan mahasiswa.
Dalam kesempatan itu, sejumlah perwakilan mahasiswa bertemu dengan Jokowi, seperti Presiden BEM Universitas Indonesia (UI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Ketua Umum KAMMI, Andriyana mengatakan setidanya 1.000 mahasiswa yang berasal dari Jakarta, Jawa Barat, dan Banten akan turun ke jalan tepatnya di depan Istana Negara, Jakarta.
Dari pertemuan tersebut dihasilkan lima kesepakatan.
1. Presiden Jokowi berkomitmen untuk membenahi segala sistem, sehingga butuh waktu. Agar, mafia yang bersarang di segala aspek kehidupan selama bertahun-tahun bisa semakin terbatas perannya, salah satunya tampak dari beras dan juga minyak yang dimainkan oleh mafia.
2. Presiden Jokowi berkomitmen untuk menuntaskan persoalan ekonomi dengan mengintervensi harga bahan pokok yang berimplikasi langsung pada daya beli masyarakat kecil.
3. Presiden Jokowi berkomitmen menyelesaikan kegaduhan politik dan konflik antara penegak hukum.
4. Presiden Jokowi berkomitmen pada kepengurusan pemuda dalam kebijakan pembangunan, khususnya pembangunan manusia. Salah satu komitmennya akan dibuat forum rutin dengan elemen pemuda/mahasiswa untuk menyampaikan kritik dan saran. Sesuai komitmen jokowi bahwa demokrasi adalah mendengar.
5. Presiden Jokowi mempersilakan jika pemuda/mahasiswa ingin menyalurkan aspirasinya dengan turun ke jalan, tak terkecuali momen 20 Mei.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional