Suara.com - Politisi Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo mempertanyakan upaya Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengajukan banding atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait polemik Partai Golkar.
"Jika benar Menkumham atau pemerintah mengajukan banding, tentu sangat kita sesalkan. Saya mencium aroma bau busuk dari sikap pengajuan banding dan penolakan revisi UU Pilkada," kata Bambang Soesatyo melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa (19/5/2015) malam.
Bambang mengatakan upaya banding memang tidak berpengaruh terhadap rencana Pilkada serentak akhir tahun 2015 ini. Ia meyakini Golkar dan PPP sebagai dua partai yang dilanda konflik internal, akan tetap bisa mengikuti pilkada melalui revisi UU Pilkada dalam waktu dekat ini.
Tetapi, menurut dia, pihak-pihak yang bermanuver, baik itu dengan mengajukan banding atas putusan PTUN maupun menolak revisi UU Pilkada, adalah mereka yang khawatir Golkar bisa ikut pilkada serentak 2015.
"Mereka yang mengajukan banding atas putusan PTUN dan mereka yang menolak revisi UU Pilkada, karena ingin menang besar dengan memanfaatkan konflik parpol khususnya Golkar dan PPP," tegas dia.
Dia menegaskan apabila Golkar dan PPP terus dilanda ketidakpastian dan konflik seperti saat ini, maka yang paling diuntungkan dari pelaksanaan Pilkada serentak akhir tahun ini adalah PDI Perjuangan selaku partai dari Menkumham Yasonna Laoly.
"Yang diuntungkan partainya Yasonna Laoly dan kawan-kawan yang matang persiapannya. Partai Laoly dan kawan-kawan, pasti ingin mengeskalasi kekuasaan lewat pilkada tahun ini dengan cara mencatat kemenangan di banyak provinsi. Sayangnya cara yang ditempuh jauh dari sikap kesatria alias licik," kata Bambang. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU