Suara.com - Seorang gadis berusia 12 tahun yang mengalami kerusakan otak menghabiskan enam tahun terakhir masa hidupnya terikat dengan seutas tambang.
Yang Xiaoyu, nama gadis malang tersebut. Xiaoyu diikat ke pohon saat siang hari, dan diikat ke jendela dapur saat matahari terbenam.
Xiaoyu adalah gadis bisu. Penderitaannya diketahui publik setelah foto-foto dirinya tersebar luas di media sosial Cina.
Xiaoyu tinggal bersama kedua orang tuanya di kota Changxi, Cina bagian barat laut. Ayah Xiaoyu, Yang Hu, mengatakan, Xiaoyu terpaksa diperlakukan demikian. Sebab, jika tidak, putrinya akan kabur.
Lansiran News.com.au, sejak masih bayi, ada gumpalan darah beku di otak Xiaoyu. Sayangnya, karena tidak dirawat, otak Xiaoyu mengalami kerusakan permanen.
Akibatnya, Xiaoyu sering mengalami serangan epilepsi dan kerap terjatuh dari tempat tidur hingga terbentur kepalanya.
Yang Hu sang ayah memutuskan untuk mengikatkan tambang pada tubuh Xiaoyu ketika gadis itu mulai lari dan sulit dicari.
"Saya tak punya pilihan lain. Saya tidak mampu mengendalikan dirinya. Ia ingin terus berlari," kata Yang.
Xiaoyu sudah hidup terikat tali selama enam tahun. Ayah dan ibunya terbiasa memegang tali yang terikat pada tubuh Xiaoyu jika mereka mengajaknya berjalan-jalan.
"Di rumah kami mengikatnya di dapur, namun ketika saya pergi bekerja, saya sering mencarikan pohon yang baik untuk mengikatnya sehingga ia dapat berteduh di bawah bayang-bayangnya," ungkap Yang.
Dokter mengatakan, Xiaoyu tidak punya peluang untuk kembali normal. Yang dan istrinya juga tidak punya biaya untuk menyekolahkan Xiaoyu ke sekolah luar biasa.
Tag
Berita Terkait
-
Jauh-jauh dari India, Lamaran Vlogger Ini Ditolak Gadis Baduy
-
Tak Punya Laptop, Gadis Papua Ini Tuntaskan Skripsi Lewat Layar HP
-
Belajar Menerima Diri dan Merangkul Perbedaan dari Buku Flo si Gadis Bunga
-
Pembunuh Penjual Gorengan Nia Divonis Mati: Pengacara Bersiap Ajukan Banding Hingga Amnesti
-
3 Fakta Terbaru Gadis ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Bengkulu: Pegang Kartu Kuning, Berobat Sejak 2023!
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum