Suara.com - Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menyatakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) aman jika dibangun di kawasan dekat dengan penduduk. Ini sudah dibuktikan.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Djarot Sulitio Wisnubroto saat berbincang dengan suara.com di Kantor Batan di Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2015).
Djarot mengatakan Indonesia sudah mempunyai 3 reaktor riset yang dibangun di dekat keramaian. Di antaranya di Serpong, Jogjakarta, dan Bandung.
Di Jogjakarta terdapat Reaktor Kartini yang dibangunn di kompleks Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Batan di Babarsari, sebuah kawasan padat penduduk di pusat Kota Yogyakarta. Sementara di Bandung ada di Jalan Tamansari.
"Batan punya reaktor riset, reaktor beneran. Kita juga akan membangun reaktor riset juga di Serpong. Ada yang takut nggak? Di Bandung, di sebelah kebun binatang, di Jogja di sebelah Hotel Sahid, di Serpong itu sekarang banyak perumahan mahal. Aman-aman saja kan," kata Djarot.
Dia mencontohkan, saat gempa Jogja 2006, reaktor nuklir di sana aman. Dengan bukti itu, BATAN bisa menjamin jika reaktor nuklir yang sudah dibangun itu aman.
"Ketika Jogja ada gempa 2006, semua aman. Itu yang ingin kita tunjukkan. Itulah modal kita untuk memberi pendidikan ke masyarakat. Kita sudah bisa mengoprasikan," jelas dia.
Bahkan saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Puspitek Serpong April lalu, reaktor nuklir di sana mendapatkan pujian. Pujian itu datang dari Mantan Presiden BJ Habibie yang ikut mendampingi Jokowi saat itu.
"Pak Habibie itu kagum. Datang ke sana, itu kan usianya sudah 28 tahun. Separuh usianya. Dan masih indah. Pak Habibie kaget, masih bagus ini. Berarti kita bisa merawat, itu modal kita. Kalau khawatir itu wajar," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan