Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Arie Budhiman untuk menjadikan tanda bukti imunisasi anak sebagai salah satu syarat pendaftaran sekolah. Apabila orang tua tidak bisa menunjukkan bukti imunisasi, anak terancam tidak diterima sekolah.
Tujuan Ahok membuat kebijakan tersebut ialah untuk mendorong imunisasi agar tubuh anak tahan terhadap serangan penyakit sejak dini.
"Kami juga mencanangkan kalau bapak ibu tidak memvaksin anaknya, bapak ibu gak bisa menyekolahkan anaknya di DKI. Saya sudah minta sama dinas pendidikan untuk ketat," kata Ahok di rumah susun sederhana sewa Pinus Elok, Jakarta Timur, Minggu (24/5/2015).
Ahok mengingatkan anak yang telah vaksinasi di bawah usia lima tahun, kelak setelah dewasa, ia akan lebih sehat dan kuat dibandingkan yang tidak pernah imunisasi di masa kecil.
"Dia tuanya sehat, lebih baik gitu, agar tidak kekurangan gizi," kata Ahok.
Ahok mengatakan tidak ingin warganya mengalami malnutrisi.
"Saya tidak mau dengar ada gizi buruk, maka kita butuh pemerhati-pemerhati seperti itu, maka ketuk pintu layani dengan hati. Saya sudah katakan Jakarta ini orang pintarnya banyak, yang susah itu cari orang yang punya hati melayani orang," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?