Suara.com - Jalur Pantura, khususnya yang menghubungkan Jakarta-Semarang sepanjang sekitar 471 kilometer, dilaporkan dalam kondisi baik. Jalur itu pun diharapkan siap untuk dilalui kendaraan bermotor pada saat arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
"Kondisi jalur Pantura tahun ini sudah jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Berbagai perbaikan telah dilakukan beberapa bulan lalu, sehingga saat ini lancar dilalui," ungkap Suroto, seorang pengemudi truk yang ditemui di Kendal, Selasa (26/5/2015).
Suroto yang mengaku seminggu dua kali selalu melintasi jalur Pantura mengemudikan truk pengangkut kendaraan bermotor, mengatakan bahwa pemerintah pusat dan daerah tampaknya tahun ini cukup serius memperhatikan kondisi jalan di Pantura. Dia pun mengaku berharap tak ada lagi kerusakan jalan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sekitar tiga minggu menjelang Ramadan ini, kata Suroto pula, dari pengalamannya berkendara, perbaikan jalur di Pantura sudah nyaris tak ada. Perbaikan konon sudah selesai sejak beberapa minggu lalu.
"Meskipun demikian, kemacetan masih saja terjadi apabila ada kecelakaan, kendaraan yang mogok, hingga ada pasar di jalur tersebut," katanya.
Pernyataan serupa disampaikan Slamet Riadi, seorang supir truk yang hampir setiap hari bertugas mengantarkan kebutuhan pokok perusahaan tempat dia bekerja. Slamet yang bertugas mengantarkan kebutuhan pokok di rute Jakarta-Demak, mengatakan bahwa kondisi jalur Pantura saat ini sudah bagus, sehingga membantu kelancaran dalam tugasnya di jalan raya.
Menurut Slamet, jalur Pantura sendiri memang masih favorit bagi sejumlah pengendara yang ingin bepergian ke arah barat maupun timur di Pulau Jawa.
"Kalau lewat jalur Selatan, selain lebih jauh, kondisi jalan yang menanjak dan berbelok-belok menjadikan jarak tempuh lebih lama, dan ini berimbas pada biaya solar," katanya.
Wartawan Antara yang menelusuri jalur Pantura, pun melaporkan bahwa kondisi jalan yang menghubungkan dua kota tersebut memang sudah baik, serta tidak ditemukan ada perbaikan jalan yang berarti. Demikian juga untuk Jembatan Comal di Jawa Tengah, yang tahun lalu sempat ambrol sehingga membuat kemacetan panjang, tahun ini sudah selesai diperbaiki.
Namun, sekali pun kondisi jalan Pantura sudah baik dan kendaraan bisa melintas dengan lancar, terdapatnya sejumlah pasar di pinggir jalan raya tersebut masih bisa membuat kemacetan panjang. Titik-titik pasar yang berpotensi menyebabkan kemacetan itu antara lain berada di Ciasem, Bulak, dan Arjawinangun, Jawa Barat. Ketiga pasar yang lokasinya berada sebelum Cirebon itu selama ini memang menjadi penyebab kemacetan.
Sementara, perbaikan jalan yang masih ditemukan terutama adalah di jalan tol Panci-Pejagan, sekitar 32 kilometer. Kondisi jalan tol tersebut saat ini masih dalam taraf perbaikan, sehingga pengemudi diminta waspada saat mengemudikan kendaraan, mengingat banyak terdapat lubang yang sangat berbahaya.
Lantas, keluar dari pintu gerbang tol Pejagan, terdapat pertigaan yang jika belok ke kanan ke arah Purwokerto, dan belok ke kiri ke arah Brebes, Tegal dan Semarang. Di pertigaan tersebut, khususnya arah Semarang, jalan bergelombang cukup parah, sehingga kendaraan pun harus jalan perlahan-lahan. Ini berpotensi terjadinya kemacetan, apalagi karena dalam jarak 1,5 kilometer ada perlintasan rel kereta api. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram