Suara.com - Presiden Joko Widodo mengklaim Kabupaten Merauke, Papua bisa menghasilkan padi hingga 105 juta ton pertahun. Selama ini potensi itu belum digali, kata Jokowi.
Hal itu dikatakan Jokowi saat memberikan sambutan di Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Nasional di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (27/5/2015). Kata dia, di Desa Wakeko, Merauke ada 4,6 juta lahan datar yang bisa ditanami padi.
Jokowi menjelaskan pemerintah sudah melakukan uji coba penanaman besar di 5 ribu hektar di sana. Satu hektar menghasilkan 1 ton padi.
"Ini kan sangat baik, dia juga memiliki sumber pengairan yang baik. Tanah itu bisa dipakai untuk menanam padi, jagung, dan gula atau tebu,” jelas Jokowi.
Dengan data itu, Jokowi optimis Indonesia dapat mencapai swasembada beras. Pasalnya, masih banyak daerah-daerah di Indonesia masih memiliki lahan yang luas, namun belum dimanfaatkan secara maksimal karena terkendala infrastruktur yang memandai.
Jokowi menghitung, apabila 8 ton padi ini dikalikan oleh jumlah lahan yang ada, maka satu kabupaten ini dapat menghasilkan beras sekitar 37 juta ton dalam sekali panen. Sedangkan 3 kali panen, bisa mengumpulkan 105 juta ton padi . Hal ini dapat melebihi produksi nasional selama ini yang hanya 60-70 juta ton.
"Itu hanya dari satu kabupaten. Padahal, disekitar kabupaten Merauke masih banyak lahan-lahan yang kurang lebih sama dengan Marauke," jelasnya.
Dengan hal tersebut, Jokowi sangat optimistis Merauke dapat menjadi lumbung beras internasional. Meski demikian, untuk mewujudkan hal tersebut perlu backup dan keputusan dari pemerintah. Backup yang dimaksud adalah pembangunan infrastruktur berupa jalan dan pelabuhan.
"Tanahnya datar, subur, kanan kiri ada sungai yang besar yang bisa dikerjakan. Tapi kan harus ada infrastrukturnya yang baik. Nah itu tugas pemerintah. Kasih tahu. Itu bukan sesuatu yang sulit dilaksanakan oleh pemerintah, tapi golnya apa? Tujuan apa?” tanya Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
KPK Tetapkan Status Rudy Tanoesoedibjo sebagai Tersangka Kasus Korupsi Penyaluran Bansos
-
Aksi Sadis Cucu Pemilik Kios Pecel Lele di Bogor, Nenek dan Pamannya Dibakar Hidup-hidup!
-
Mahfud MD Bongkar Alasan Sri Mulyani Nyaris Mundur: Kecewa Rumah Dijarah, Negara Tak Lindungi
-
Fadli Zon Digugat ke Pengadilan, Korban Pemerkosaan 1998 Titipkan Pesan Mendalam!
-
Sikap Rahayu Saraswati Bikin Rocky Gerung Kagum: Contoh Baru Etika Politisi
-
Gentlemen vs Drama: Perang Ucapan Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Soal Tes DNA Ulang di Singapura
-
Gibran 'Cari Poin' Saat Demo Rusuh? Refly Harun Sebut Potensi 'Musuh dalam Selimut'
-
Keluarga Arya Daru Minta Perlindungan LPSK Usai 'Diteror' lewat Makam dan Pesan Misterius
-
Penyidik Kejaksaan Agung Ikut Sita Aset Milik Megawati dalam Kasus Korupsi PT Sritex
-
Penyangkalan Pemerkosaan Massal 1998 Berbuntut Panjang, Fadli Zon Digugat ke Pengadilan