Suara.com - Badan Nasional Pananggulangan Bencana (BNPB) mencatat persediaan logistik untuk pengungsi Rohingya dan Bangladesh di Aceh hanya cukup untuk 7-15 hari ke depan.
Juru Bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah pengungsi di Aceh saat ini mencapai 1.810 orang. Mereka tersebar di Langsa 682 jiwa, Aceh Utara 328 jiwa, Aceh Timur 409 jiwa, Aceh Tamiang 48 jiwa, Lhokseumawe 247 jiwa, dan Medan 96.
"Dari 1.810 jiwa tersebut terdiri dari laki-laki dewasa 1.328 jiwa, perempuan 244 jiwa dan anak-anak 238 jiwa," kata Sutopo dalam pernyataannya, Rabu (27/5/2015) sore.
Sutopo mengatakan seluruh bantuan itu datang dari Kemensos, BNPB, BPBD, Dinas Sosial, IOM, pemda, Imigrasi, NGO dan masyarakat. Namun ketersediaan stok bantuan di lokasi pengungsian berbeda-beda.
Di antaranya di pos pengungsi Langsa persediaan kebutuhan untuk 15 hari, di pos pengungsi Aceh Timur untuk 10 hari, di pos pengungsi Aceh Utara untuk 15 hari, di pos pengungsi Tamiang untuk 7 hari dan di pos pengungsi Kantor Imigrasi Lhokseumawe, serta di Hotel Beraspati Medan sudah terpenuhi IOM dan Kantor Imigrasi.
Sementara itu kebutuhan MCK dan air bersih sudah terpenuhi. Sejak Senin (25/5/2015) kemarin sudah dipasang WC knock down, hidran umum, dan tangki air dari Kemen PU Pera untuk 4 pos pengungsian.
Pelayanan kesehatan pun dilakukan 24 jam di semua tempat pengungsian. Pelayanan kesehatan itu melibatkan Puskesmas setempat. Hanya saja di beberapa tempat pengungsian masih dibutuhkan berbagai keperluan hidup.
Di pos pengungsian di Aceh Utara (Kuala Cangkoi) perlu 8 tenda, Kota Langsa 21 unit, Aceh Timur 11 unit, dan tenda keluarga 100 unit.
"Pemda Aceh memerlukan bantuan dana dari pemerintah pusat," tutup Sutopo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
Terkini
-
TAUD: Tuduhan Terhadap Delpedro Konspiratif, Penegakan Hukum Prematur untuk Cari Kambing Hitam!
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!