Suara.com - Personel Satuan Reskrim Polresta Medan membongkar papan nama University of Sumatera di Jalan Marelan Raya, Gang Sani Muthalib, Kecamatan Medan Marelan, Kamis (28/5/2015).
Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karo-karo mengatakan, pembongkaran tersebut karena pihak Rektor Universitas itu telah melanggar Pasal 67 ayat (1) dan Pasal 71, Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Menurut Nico, papan nama atau plang itu didirikan oleh tersangka MY (63), yang bertujuan mengajak masyarakat bergabung di University of Sumatera.
"Tetapi, plang yang tertulis menyelenggarakan progam pendidikan S-2 dan S-3 itu dipasang di lokasi sekolah SMP PGRI 3 Medan," kata Nico.
Nico menyebutkan, pemasangan plang yang dilakukan tersangka itu tanpa mendapat persetujuan dari pihak sekolah maupun kelurahan.
Polresta sendiri disebut masih terus mendalami siapa saja orang yang pernah memesan ijazah kepada tersangka. Pasalnya berdasarkan pengakuan MY, sudah ada sebanyak 1.200 lembar ijazah dicetak.
"Harga ijazah tersebut dijual kepada mahasiswanya bervariasi, mulai Rp10 juta hingga Rp40 juta," kata Nico lagi.
Nico juga menjelaskan bahwa dalam sebulan, tersangka minimal bisa menjual sebanyak 4 lembar ijazah palsu itu.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMP PGRI 3, Arsyad mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui pemasangan plang tersebut.
"Kami tidak tahu. Tiba-tiba saja plang tersebut sudah berdiri," katanya.
Menurut Arsyad, dirinya pernah melihat aktivitas belajar-mengajar di "kampus" tersebut. "Namun setelah itu tidak pernah terlihat lagi," katanya.
Sebelumnya, Personel Satuan Reskrim Polresta Medan, Rabu (27/5), diketahui telah menangkap pimpinan University Of Sumatera berinisial MY, yang diduga pembuat ijazah palsu S-1 dan S-2.
Petugas juga mengamankan barang bukti berupa satu lembar ijazah S-1 dan ijazah S-2 milik mahasiswa, uang tunai sebesar Rp15 juta, brosur universitas sebanyak 2.500 lembar, ratusan lembaran KRS, stempel rektor, stempel dekan, dan lainnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya