Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan secara umum kondisi Aceh aman dan kondusif.
Kepada wartawan usai menyelengarakan rapat koordinasi dengan jajaran pemerintah daerah Aceh, di Guest House PT Arun NGL, Lhokseumawe, Aceh, Minggu, Menko Tedjo menambahkan, kelompok bersenjata yang selama ini terjadi di Aceh, merupakan sebagai pelaku kriminal yang motifnya hanya masalah ekonomi dan bukan bermotif politik.
Mereka yang selama ini melakukan penculikan dan berbagai aksi-aksi kriminal lainnya, bertujuan untuk masalah ekonomi, maka untuk menyelesaikan aksi-aksi kriminal tersebut, bisa ditangani oleh pihak Kepolisian.
"Kita yakin aksi-aksi kriminal tersebut bisa diberantas dan bisa diselesaikan dengan baik, serta menempuh langkah-langkah yang bijak," tuturnya.
Menurut dia, keamanan merupakan hal yang sangat penting, maka keamanan di Aceh harus selalu dijaga karena berkaitan dengan banyak hal. Apabila rasa aman terpenuhi, maka kehidupan masyarakat pun semakin nyaman, terang Menko Polhukam.
Menko Polhukam tiba di Lhokseumawe pukul 11:00 Wib juga turut Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri, Mayjen TNI Yoedhi Swantono, Deputi III Hukum & HAM, Jhoni Ginting, Deputi Bidang V Koordinasi Keamanan Nasional, Irjen Pol Syahrul Mamma dan Wilem Rampongitol, Sahli Menko Polhukam, Laksda TNI Agustiadi dan Mayjen TNI (Purn) Amiruddin Usman, Asdep IV Hanneg Kemkopolhukam, Brigjen TNI Ahmad Supriadi, Marsma TNI Rus Nurhadi dan Irjen Pol Arif Wahyunandi.
Dari jajaran Muspida Aceh dihadiri Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto, Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi, Bupati Aceh Utara Muhamad Thab, Wakil Wali Kota Lhokseumawe Nazaruddin, serta perwakilan dari Pemda Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Kota Langsa. (Antara)
Berita Terkait
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Sumur Terakhir dan Bagaimana Mukhlis Mencari Tuhan Seusai Banjir Aceh
-
Kemenhut Mulai Verifikasi Kayu Gelondongan Bencana Sumatera
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka