Suara.com - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly resmi memecat petugas Lapas Narkotika Klas II A Cipinang, Jakarta Timur, Imron yang terlibat jaringan narkotika Freddy Budiman. Pencopotan itu resmi dilakukan, Senin (8/6/2015) hari ini
Yasonna langsung mencopot pakaian dan topi baret yang dikenakan Imron dalam apel pagi di Lapangan Kementerian Hukum dan HAM.
Dalam apel itu, Yasonna juga memberikan penghargaan kepada dua petugas Lapas Kota Baru, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Mereka yakni, Rachmat Arif Wicaksono dan Herdaus yang berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba ke dalam Lapas.
"Ini adalah pesan, disisi lain kita membarikan penghargaan kepada petugas kita, ada dua orang dari Kalimantan Selatan yang berhasil menggagalkan narkoba ke dalam Lapas. Dan menghukum berat petugas-petugas kita," kata Yasonna di Lapangan Kemenkumham, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2015).
Yasonna mengaku merasa berat harus memberhentikan salah satu petugas yang terlibat dalam pusaran peredaran narkoba di dalam Lapas. Namun, menurutnya ini harus tetap dilakukan sebagai pesan dan peringatan kepada seluruh jajaran di Ditjen PAS untuk benar-benar serius memberantas narkoba dalam Lapas.
"Buat saya ini sesuatu yang sangat berat, melakukan, pemberhentian orang. Dan saya sengaja melakukan upacara sebagai suatu pesan dan peringatan kepada seluruh jajaran agar mereka betul-betul menjaga. Kita harus merapatkan barisan, ganjaran dan hukuman akan kami berikan," tutupnya.
Menurut Politikus PDIP itu, Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia perang melawan narkoba. Kata Yasonna, seluruh jajaran Kemenkumham khususnya di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan akan membantu menyukseskan program pemerintah itu.
"Negara ini perang melawan narkoba. Kita berikan hukuman yang seberat-beratnya sampai kita menuai tekanan Internasional. Kita sangat tegas dan keras dalam mencoba membina aparatur dan staf kita yang ikut terlibat di dalamnya. Karena di dalam lapas kita itu banyak pengguna narkoba yang aktif, bahkan di dalamnya banyak kurir bandar-bandar besar," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan