Panglima TNI Jenderal Moeldoko menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi I di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/6). (Antara)
Pagi tadi, Selasa (9/6/2015), berlangsung latihan penanggulangan antiteror oleh satuan pasukan khusus di Hotel Borobudur dan gedung Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Jakarta Pusat.
Latihan ini melibatkan 478 anggota yang terdiri dari 180 anggota Satuan Pasukan Khusus TNI dan 238 anggota pendukung.
Dalam latihan dikerahkan sejumlah alat utama sistem persenjataan, seperti 12 helikopter.
"Serta sembilan unit rantis, 15 unit Ranmin, delapan unit motor, tiga unit bomb trailer, tiga unit Ran Explosive ordnance disposal, satu unit Ran Nubika, sembilan unit ambulance, enam unit Ran Polisi, sembilan unit Ran Damkar dan satu unit bus sasaran," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Saat memantau latihan, Moeldoko didampingi Kepala Staf Angkatan beserta pejabat teras militer.
"Latihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan Sat-81 Gultor Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL, dan Satbravo '90 Korphaskas TNI AU yang tergabung dalam Satuan Pasukan Khusus agar mampu melaksanakan penanggulangan teror sehingga mewujudkan kesiapsiagaan operasi Gultor yang handal," kata Moeldoko.
Latihan ini melibatkan 478 anggota yang terdiri dari 180 anggota Satuan Pasukan Khusus TNI dan 238 anggota pendukung.
Dalam latihan dikerahkan sejumlah alat utama sistem persenjataan, seperti 12 helikopter.
"Serta sembilan unit rantis, 15 unit Ranmin, delapan unit motor, tiga unit bomb trailer, tiga unit Ran Explosive ordnance disposal, satu unit Ran Nubika, sembilan unit ambulance, enam unit Ran Polisi, sembilan unit Ran Damkar dan satu unit bus sasaran," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Saat memantau latihan, Moeldoko didampingi Kepala Staf Angkatan beserta pejabat teras militer.
"Latihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan Sat-81 Gultor Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL, dan Satbravo '90 Korphaskas TNI AU yang tergabung dalam Satuan Pasukan Khusus agar mampu melaksanakan penanggulangan teror sehingga mewujudkan kesiapsiagaan operasi Gultor yang handal," kata Moeldoko.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?