Suara.com - Anggota Komisi I dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha mengusulkan dibentuknya tim untuk mengklarifikasi calon Panglima TNI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyodorkan nama ke DPR untuk calon Panglima TNI, yaitu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Komisi I akan bentuk tim klarifikasi," kata Tamliha di DPR, Jakarta, Selasa (9/8/2015).
Tim ini nantinya akan bekerja mencari rekam jejak calon Panglima itu. Tamliha menyebut, tim ini perlu dibentuk supaya polemik yang terjadi pada pergantian Kapolri kembali terulang.
"Kami tidak ingin seperti pergantian Kapolri. Sebelum Fit and Proper test, kami minta ke Komnas HAM apakah Pak Gatot misalnya pernah ada laporan ke Komnas HAM melakukan tindakan yang dianggap melanggar HAM. Kami juga akan pertanyakan ke KPK apakah ada harta kekayaan yang dianggap tidak wajar," ujar Tamliha.
Meski demikian, dia mengapresiasi nama yang disodorkan Presiden itu. Sebab, Presiden punya hak preorogatif untuk menunjuk calon Panglima TNI.
"Ya kalau presiden telah menyampaikan kepada DPR calon Panglima TNI, maka saya menyambut baik langkah itu," kata dia.
Dia juga berharap proses penetapan Panglima TNI tidak terlalu lama. Tujuannya, supaya tidak ada polemik di publik yang malah membuat riuh, apalagi ada debat tentang bergilirannya matra untuk jabatan Panglima TNI.
"Karena itu langkah tercepat (Presiden menunjuk Gatot), karena kalau lama-lama dibiarkan akan menimbulkan gesekan di TNI sehingga ini tidak menimbulkan polemik di publik. Kita liat banyak kasus di tingkat bawah. Prajurit itu jangan sampai mengikuti perkembangan publik apakah bergiliran dan tidak bergiliran," tegasnya.
Berita Terkait
-
Panglima TNI Tak Nyalakan 'Tot tot Wuk wuk' di Jalan, Prajurit Pakai Sirine-Strobo Bakal Ditindak!
-
Ikut Terganggu, Panglima TNI Jenderal Agus Minta Pengawalnya Tak Pakai Sirine-Strobo di Jalan
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Panglima TNI Ungkap Alasan RI Butuh Tank Harimau, Senjata Pamungkas Penjaga Kedaulatan
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!
-
Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor di Daan Mogot Tewas Terpental dan Terlindas Truk
-
Diaspora Viral Glory Lamria Digunjing Gegara Renang di Hotel Aman NY Pakai Bra dan CD
-
Kejagung Masih Buru Silfester Matutina, Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank
-
Dinilai Kompleks, Komisi VIII DPR Ungkap Sederet Tugas Berat Gus Irfan Pimpin Haji dan Umrah
-
Anak Menkeu Purbaya Yudhi Tuding Sejumlah Media Indonesia Dikendalikan Asing
-
Gunakan Listrik PLN, Industri Timah di Bangka Belitung Lebih Efisien & Siap Raih PROPER Emas
-
7 Fakta Keracunan MBG Cipongkor: Korban Dilaporkan Kejang, Status Ditetapkan KLB
-
Jokowi Punya Jabatan Baru di Bloomberg Global Advisory, Apa Tugasnya?