Suara.com - Pernyataan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla soal pemutaran kaset mengaji jelang salat di masjid dan musala, disayangkan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Syaifullah Yusuf. Menurutnya, pemerintah dalam hal ini Wapres, tidak perlu turut campur dalam persoalan ini.
Pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini pun mengatakan, puji-pujian atau tarhim (seruan salat) yang selama ini terdengar, merupakan tradisi yang telah lama berlangsung.
"Terkait dengan tradisi itulah, seharusnya Wapres mendiskusikannya dengan baik," ujar Gus Ipul, Jumat (12/6/2015).
Namun begitu, Gus Ipul menambahkan, apa yang dikatakan Jusuf Kalla itu sebaiknya dijadikan masukan oleh semua takmir masjid dan musala. Apalagi lantaran Jusuf Kalla menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Sementara di tempat terpisah, Aan Anshori dari Dewan Ahli Sarjana Nahdlatul Ulama (NU), menyatakan dukungannya kepada Jusuf Kalla. Menurutnya, apa yang dilakukan Jusuf Kalla itu mengacu pada etika sosial dan sensitivitas.
Soal adanya penolakan dan protes dari sebagian umat Islam, Aan meminta kalangan yang menolak untuk sadar diri, serta tidak mempermalukan Islam dengan cara melakukan standar ganda dalam masalah ini.
"Kebebasan beragama itu mensyaratkan etika sosial dan sensitivitas. Jika ada Muslim merasa terganggu, misalnya, oleh kebaktian yang dilakukan non-Muslim karena memakai gitar dan dianggap berisik, maka umat Islam tengah melakukan hal yang sama dengan speaker-nya, membuat berisik lingkungan," terangnya.
Aan mengatakan, jika ada ekspresi keagamaan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum, sudah menjadi tugas pemerintah untuk mengintervensi agar kepentingan publik yang lebih besar terjaga. [Yovie Wicaksono]
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre