Suara.com - Agus, tersangka pembunuh Engeline Margriet Megawe (Angeline), dikatakan sempat mengaku kepada anggota DPR RI bahwa dia diiming-imingi Rp2 miliar oleh Margriet Christina Megawe (Margaret) bila membunuh Angeline.
Namun hal itu belakangan dibantah oleh Haposan Sihombing, kuasa hukum Agus sendiri. Menurut Haposan, pernyataan kliennya itu bohong belaka.
"Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), dia bohong. Pengakuan tersangka kepada anggota DPR RI itu bohong. Dia bilang begitu karena benci dengan ibu angkat korban, Margriet Christina Megawe," jelasnya, di Mapolda Bali, Senin (15/6/2015).
Haposan menyatakan bahwa tersangka sangat benci dengan ibu korban, karena selama bekerja kerap dimarahi dan disebut kerjanya tidak becus.
"Sejak dia bekerja di sana mulai 23 April hingga 25 Mei 2015, dia sering dimarahi. Dia mengatakan seperti itu karena memang dia benci dengan ibu M," papar Haposan.
Haposan menjelaskan lagi, bahkan kerap saat makanan ternak ayam sudah habis, Agus dituduh membuang-buang makanan ayam.
"Ya, dia bilang begitu (diiming-imingi bayaran) karena benci saja. Tidak ada alasan lain," tegasnya.
Agus hingga saat ini masih ditetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan Angeline, bocah yang harusnya kini sudah naik ke kelas II SD tersebut.
Lelaki asal Sumba ini, tak lama sejak ditemukannya Angeline tewas di rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, sudah mengaku bahwa dia yang membunuh Angeline. Bahkan, laki-laki yang disebut sudah ditinggal tiga istrinya itu, juga mengaku telah melakukan kekerasan seksual terhadap korban.
Angeline sendiri sebelumnya sempat dikabarkan hilang oleh ibu angkatnya, Margaret, pada 16 Mei 2015 lalu. Saat ini, penyidik Polda Bali pun telah menetapkan Margaret sebagai tersangka penelantaran anak. [Luh Wayanti]
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal