Suara.com - Pebalap nasional Rio Haryanto berhasil menjuarai race kedua atau sprint race seri keempat lomba balap mobil GP2 Series di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Minggu waktu setempat (21/6/2015).
Cep Goldia, Media Relations Rio Haryanto dalam surat elektroniknya yang diterima Antara di Semarang, Jawa Tengah, Minggu malam, menyebutkan, pebalap yang tergabung di tim Campos Racing ini berhasil mengumandangkan lagu Indonesia Raya di puncak podium.
Pebalap asal Solo, Jateng, yang memulai star pada urutan kedua ini menyentuh garis finis dengan catatan waktu 35:57,944 dari 28 kali putaran sedangkan posisi kedua ditempati pebalap tim ART Grand Prix Stoffel Vandoorne dengan catatan waktu 35:58,394 kemudian ketiga ditempati N Matsushita dari tim ART Grand Prix dengan catatan waktu 35:58,849.
Sementara itu rekan satu tim Rio Haryanto di Campos Racing, Arthur Pic yang berasal dari Prancis menempati posisi ke-11 dengan catatan waktu 36:19,978.
Dengan hasil ini Rio Haryanto yang mendapat dukungan penuh dari Pertamina ini berhasil menempati posisi ketiga klasemen sementara dengan total nilai 70 mengingat pada lomba seri keempat di Austria ini yang bersangkutan berhasil mendapat tambahan nilai 21, sedangkan peringkat pertama masih ditempati Stoffel Vandoorne dengan total nilai 155 sedangkan kedua Alexander Rossi (DAMS) dengan nilai 79.
Pada lomba di Austria ini, sesaat balapan dimulai, Rio langsung menyodok ke posisi pertama dengan menyalip Nick Yelloly sebelum tikungan pertama. Yelloly sendiri kemudian terlibat kecelakaan dengan Alexander Rossi. Sementara itu, Rio melesat ke depan dan ditempel Artem Markelov dengan jarak 0,3-0,7 detik saja selama beberapa lap.
Pada lap 14, Markelov yang dipersenjatai Drag Reduction System (DRS) mencoba menyalip Rio dari sisi dalam menuju tikungan nomor 3 namun pembalap asal Rusia tersebut menyenggol Rio dan melebar ke gravel. Elemen atas sayap depan kanan Rio pun rusak sedangkan Markelov melorot ke belakang. Jika saja Rio tidak bereaksi dengan memberi ruang pada Markelov, maka Rio bisa saja ikut tersingkir dari perebutan juara.
Lepas dari serangan Markelov, Rio kemudian harus menahan tekanan dari Stoffel Vandoorne dengan kondisi mobil yang tidak sempurna. Hal ini semakin berat bagi Rio karena Vandoorne pun selalu berjarak kurang dari detik di belakangnya dan pembalap asal Belgia tersebut dapat menggunakan DRS di dua zona aktivasi dalam satu putaran.
Setelah 28 putaran yang ketat, akhirnya, Rio berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di posisi podiu teratas. Rio kembali menunjukkan bakat dan keahliannya meski kondisi mobil tidak prima dan para pembalap di belakangnya terbantu oleh DRS.
Ini adalah kemenangan kedua Rio musim ini setelah menjadi juara di sprin race Bahrain beberapa waktu lalu. Dukungan seluruh masyarakat Indonesia sangat berarti bagi Rio untuk berlomba di Kejuaraan Dunia Formula 1 tahun 2016.
Rio Haryanto mengatakan, kunci kemenangan kali ini ada pada star dirinya yang berlangsung dengan baik. Meski demikian, balapan masih tersisa 28 lap. "Saya mencoba membangun jarak di depan namun cukup sulit karena mobil di belakang yang berjarak kurang dari satu detik selalu menggunakan DRS. Saya harus mengemudi sebaik mungkin dengan menghindari kesalahan di bawah tekanan yang besar," katanya.
"Saat Markelov mencoba menyalip, saya awalnya membuka jalan baginya namun kontak tidak bisa dihindari. Sayap depan saya pun rusak dan sulit untuk melalui tikungan berkecepatan tinggi. Secara keseluruhan, saya sangat bahagia dengan hasil hari ini. Mudah-mudahan kemenangan selanjutnya datang. Terima kasih atas semua dukungan yang luar biasa," kata Rio Haryanto.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Bocoran Baleg DPR: Kenapa RUU Danantara dan RUU Kejaksaan Dihapus dari Prolegnas 2026?
-
Bupati Mojokerto Ajak Karang Taruna dan Sentra Komunikasi Sosialisasi Ketentuan Cukai Ilegal
-
Dana Rp90 Miliar Raib di Akun Sekuritas, Korban Laporkan Mirae Asset ke Bareskrim
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?