Suara.com - Berkurangnya jumlah pendonor darah di Swedia, PMI di negara tersebut mencari cara baru agar memicu bertambahnya pendonor.
Negara tersebut menbuat layanan SMS bagi setiap pendonor yang berhasil menyelamatkan nyawa pasien lainnya yang tak dikenal pendonor.
Para pendonor akan dikirim pesan ‘terim kasih’ saat mereka mendonorkan darahnya dan akan mendapat pesan lanjutan jika darahnya berhasil menyelamatkan nyawa.
“Kami secara konstan mencoba mengembangkan cara untuk mengekpresikan kepentingan poendonor juga,” kata Karolina Blom Wiberg manajer pelayanan darah di Stockholm.
“Kami ingin ada respon dari usaha mereka, dan kami yakin ini adalah cara yang bagus,” katanya lagi.
Dia juga meyakini kalau cara ini bisa membuat si pendonor akan mengabarkan lagi kepada calon pendonor lainnya.
Cara ini sempat memprovokasi dalam diskusi di media sosial di Swedia sejak tiga tahun lalu dan mendapat tanggapan yang sangat baik.
Di Inggris, juga mengalami hal serupa dimana jumlah pendonor darah terus menyusut.
Menurut NHS, penurunan angka pendonor darah mencapai hingga 40 persen jika dibandingkan sepuluh tahun lalu. (Mirror)
Tag
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional