Suara.com - Polisi akan tes kejiwaan R (15), kakak kandung P (13) yang dihabisi dengan menggunakan senjata tajam. Tes ini untuk mencari bukti apakah mungkin R terlibat dalam kasus pembunuhan yang terjadi di rumah sendiri, Kampung Duku, Sudimara, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, pada Minggu (7/6/2015) silam.
"Dia (R) menjawab sering berubah-ubah, dia ngomong awalnya orangnya besar, lalu sekarang jin. Makanya penyidik menyimpulkan diadakan tes kejiwaan agar proses penyidikan sempurna," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Muhammad Iqbal di Polda Metro Jaya, Rabu (24/6/2015).
Iqbal mengatakan meski kondisi R sebelumnya terluka saat ini mulai pulih, polisi belum bisa menyaring keterangan darinya.
"Kondisi R sudah lumayan sehat walaupun beberapa keterangan tidak terbaca dan suka berubah-ubah, sudah dilakukan pemeriksaan, sudah lebih dari tujuh saksi," kata dia.
Penyelidikan kasus pembunuhan ini sempat terkendala karena R saat kejadian juga mengalami luka serius dan kemudian dirawat di rumah sakit.
"Memeriksa dalam jangka waktu yang lama, karena kondisi masih belum stabil. Test kejiwaan kita minta secepatnya," kata Iqbal. "Polisi bekerja tidak bisa dugaan, terus motifnya kita tidak bisa simpulkan dulu."
Berita Terkait
-
Pemeriksaan DNA Sperma Korban Pembantaian di Tangerang Selesai
-
Kasus Pembantaian Kakak Adik di Tangerang Masih Misteri
-
Ini Fakta Baru Kasus Pembunuhan Kakak Beradik di Tangerang
-
Sebelum Dibunuh, Gadis di Tangerang Diduga Alami Kekerasan Seks
-
Kompolnas: Pembantaian Kakak Adik di Tangerang Kejahatan Amatir
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan