Suara.com - Terdakwa kasus korupsi APBN Perubahan tahun 2013 di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Sutan Bhatoegana, kembali menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (25/6/2015). Sidang hari ini agendanya pemeriksaan saksi yaitu mantan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Waryono Karno.
Di persidangan, jaksa penuntut umum KPK memutar rekaman hasil sadapan yang berisi percakapan antara (mantan) Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dan Waryono Karno. Dalam rekaman, keduanya terdengar membahas uang buka tutup gendang terkait kelancaran pembahasan APBN Perubahan di DPR.
"Nuwun sewu, jam tiga hari ini kan ada rapat dengan Komisi VII, bapak hadir?" kata Waryono.
Rudi pun menjawab akan hadir dalam rapat di DPR. Setelah Rudi menjawab, Waryono mengatakan yang intinya menyinggung soal persiapan dana yang dibutuhkan dalam pembahasan APBN Perubahan.
"Nah untuk antisipasi itu, hanya arahan dari Pak Menteri memang itu lewat Pak ZA Pak dananya. Bagaimana ininya yang bapak ke Pak NB," kata Waryono.
Rudi menjelaskan soal dana buka tutup gendang. Intinya, SKK migas tidak bisa menanggung itu sendirian dan berharap Pertamina mau membantu.
"Saya coba yang buka gendang dari kita, tadinya minta tutup gendangnya tadinya dipikir dari Pertamina. Pertamina sudah dihubungi Bu Karen Pak?," kata Rudi kepada Waryono.
Waryono pun menjawab dia akan menelpon Direktur Utama Pertamina ketika itu Karen Agustiawan untuk meminta bantuan dana melalui istilah sharing.
"Saya telepon dulu Bu Karen, supaya buka tutup kendangnya biar sharing," kata Rudi.
Selain terkait dana, dalam percakapan tersebut Rudi juga bertanya kepada Waryono soal orang yang mengurus persidangan di DPR. Namun, belum sempat dijawab, Rudi berkesimpulan bahwa apakah yang akan menghandle adalah ZA.
"Yang akan handle ZA? Yang untuk handle acara nanti siapa, ZA?," tanya Rudi. ZA, menurut Waryono saat ditanya hakim adalah politisi Golkar, Zainudin Amali. Zainudin waktu itu menjabat Wakil Ketua Komisi VII.
Namun, jawaban Waryono lain dari yang diduga Rudi. Pasalnya, dalam rekaman tersebut hanya terdengar inisial SB yang disebutkannya.
"Nanti SB langsung dengan kita," kata Waryono.
Menurut Waryono, uang buka tutup gendang terkait APBNP 2013 merupakan istilah yang terlontar dari Rudi. Maksudnya adalah uang untuk kelancaran pembahasan APBNP tahun 2013 di DPR.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!