Suara.com - Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Selatan sudah menerima laporan kasus dugaan ibu rumah tangga menganiaya anak kandung berinisial GT di Cipulir, Kebayoran Lama.
"Memang kita terima laporan. Kita buatkan laporan tnggal 29 Juni 2015. Waktu itu ada warga bawah anak akecil usia 12 tahun yang diduga jadi korban kekerasan anak. Terlapornya ibu anak itu sendiri. Inisialnya LSR," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Jaksel Komisaris Polisi Aswin kepada Suara.com, Jumat (3/7/2015).
Mengenai penganiayaan yang dilakukan dengan cara menggergaji tangan anak, Aswin mengatakan hal tersebut masih diselidiki.
"Dalam pemeriksaan sementara yang sekarang masih berlangsung, Memang ada luka garis-garis atau baret-baret yang sudah sembuh di tangan kiri dan kanan GT," kata Aswin.
Selain itu luka di kedua tangan, wajah GT juga terlihat ada bekas luka.
"Di situ ada luka juga pada bagian wajah, Itu tidak banyak dan sekarang masih diproses kasusnya," kata Aswin.
Aswin mengatakan untuk memastikan penyebab luka yang ditemukan di tubuh GT, perlu dilakukan visum di rumah sakit.
Kasus ini sebelumnya juga dilaporkan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
"Beberapa hari lalu, ditemani tetangga lapor ke KPAI. Korbannya usia 12 tahun," kata Sekretaris Jenderal KPAI Erlinda.
Korban berinisial GT awalnya ditemukan tetangga saat kabur dari rumah.
Menurut informasi yang dierima Erlinda, saat GT dianiaya, dia berontak sehingga tidak terjadi luka serius di bagian tangan.
"Untungnya, anak ini cukup besar tubuhnya, berontak saat kejadian itu. Untuk luka, hanya di kulit bagian luar karena melawan dan memberontak dan berusaha untuk melepaskan diri dari ibu," kata Erlinda.
Erlinda mengatakan, menurut keterangan warga, ibu GT tidak merasa bersalah dengan tindakannya.
"Katanya perlakuan itu untuk mendidik anak. Ibu itu merasa tidak salah dan menuduh tetangga malah ikut campur," kata Erlinda.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Tegaskan PPP Tak Terbelah, Mahkamah Partai: Cuma Ada Satu Ketum Sah, Agus Suparmanto!