Suara.com - Agustinus Tai Hamdani, tersangka pembunuh Engeline Margriet Megawe (Angeline), menangis saat mengetahui bocah perempuan itu tewas. Dia juga sempat bertanya kepada ibu angkat korban, Margriet Christina Megawe (Margaret) penyebab korban tewas.
Hal itu diungkapkan oleh Haposan Sihombing kuasa hukum Agus di Mapolda Bali, Denpasar, Sabtu (4/7/2015).
Haposan menjelaskan, pada 16 Mei 2015 saat detik-detik Angeline meninggal, Agus dipanggil oleh Margaret. Dia melihat kepala korban dibenturkan oleh majikannya ke lantai.
Setelah itu Agus memegang kepala korban ditaruh ditangan kirinya yang terdapat darah.
"Waktu itu Agus sudah mulai menangis dan bertanya kepada Margaret, kenapa dia melakukan hal itu. Dan nyonya M ini menjawab sudah diam kamu," jelasnya.
Haposan menceritakan, Agus sayang kepada Angeline, karena selama bekerja dengan Margaret, korban selalu memanggilnya dengan sebutan ‘om Agus’.
"Agus cerita begitu, dia termasuk sayang dengan adik kita Angeline. Bahkan sampai sekarang katanya dia masih ingat ketika korban memanggilnya,"paparnya.
Agus kini merasa menyesal telah membantu Margaret untuk mengubur Angeline dan ikut menyebarkan kabar kalau korban sempat hilang.
Agus ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Angeline sejak pada Rabu 10 Juni 2015 lalu. (Luh Wayanti)
Berita Terkait
-
Okan Kornelius Tak Sebut Nama Pacar saat Ditanya Kriteria Istri Idaman
-
Okan Kornelius Tak Sebut Nama Angeline Valesques Saat Bahas Kriteria Istri Idaman, Beneran Putus?
-
2 Kali Gagal, Okan Kornelius Siap Nikah Lagi, Bisnis Bareng Pacar Jadi Bukti Keseriusan
-
Foto Gabriel Prince Diduga Sosor Yoriko Angeline Viral, Isu Cinlok Mencuat
-
4 Outfit Hangout ala Yoriko Angeline, Padu Padan Rok yang Girly dan Trendy!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu