Suara.com - Keputusan Mahakamah Agung Amerika Serikat soal pernikahan sesama jenis belum dinikmati sepenuhnya di Negara Bagian Kansas. Kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender masih terdiskriminasi.
Ini terjadi di Kota Topeka dan Shawnee di Kansas. Aktivis LGBT di sana, Stephanie Mott bercerita jika teman-temannya masih ditolak bekerja dan ditolak akses kredit perumahan. Khususnya untuk LGBT yang sudah menikah. Pemerintah dan swasta masih menggolongkan jenis kelamin untuk memperoleh akses itu.
Padahal 26 Juni lalu Mahkamah Agung AS mengizinkan pasangan gay dan lesbian untuk menikah, termasuk di Kansas. Hanya saja negara tidak mengizinkan mereka untuk mengubah nama di Surat Izin Mengemudi. Keputusan itu juga tidak menjelaskan kemungkin pasangan sejenis itu mengajukan penggabungan pajak penghasilan. Sementara pemberian asuransi kesehatan untuk pekerja gay dan lesbian juga belum diperbolehkan.
Keputusan MA AS memang kemenangan. Namun itu tidak dirasakan di kota-kota kecil di negara bagian, kata Mott seperti dilansir Hutchnews, Senin (6/7/2015).
"Setiap hari saya mendengar dari seseorang di daerah yang tidak mendapatkan perumahan atau mengalami kesulitan pada pekerjaan mereka," katanya.
Sementara 20 Juli besok, diskusi anti diskriminasi gay dan lesbian dan Kansas akan digelar. Pertemuan itu akan dihadiri komunitas LGBT. Diskusi itu juga akan dihadiri warga kota.
"Saya benar-benar percaya masyarakat di Topeka siap untuk memperlakukan semua orang sejajar," jelas dia. (Hutchnews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya
-
Kahiyang Ayu Angkat Pesona Batik Sumut di Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2025
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Peserta GIXA North Sumatera 2025
-
Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo
-
Rosan Ungkap Pertemuan Raja Yordania Dengan Danantara, Ada Tawaran Tiga Proyek Investasi
-
Hasil Gelar Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Internal Transjakarta, Terduga Pelaku Cuma Dimutasi?
-
Peluk Hangat Prabowo Lepas Kepulangan Raja Yordania dari Halim, Begini Momennya
-
Usai Ada Putusan MK, Prabowo Diminta Segera Tarik Polisi Aktif dari Jabatan Sipil
-
Gaungkan Jurnalisme Berkualitas, Forum Pemred Gelar Run For Good Journalism 2025 Besok