Suara.com - Keluarga Ketua Laskar Jayakarta Jakarta Utara, Jupri Pasaribu (45) alias Jamal, korban penembakan oleh Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok Ajun Komisaris I Gede Ngurah, meminta polisi untuk bisa mengungkap secara tuntas kasus tersebut.
Hal itu disampaikan pengacara keluarga Jamal, Panca Nainggolan saat mendampingi keluarga di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/7/2015).
"Tadi sudah diskusi dengan Pak Janner, kalau Bidpropam Polda mau kawal kasus ini sampai terang benderang," kata Panca.
Panca juga menyangkal perihal pemberitaan yang menyebut saat sebelum penembakkan terjadi Jamal membawa senjata tajam. Hal itu disampaikan Panca untuk meluruskan opini yang berkembang di masyarakat.
"Ini clear bahwa korban tidak pernah bawa senjata tajam," katanya.
Dikesempatan yang sama, Marintan Pasaribu (50) salah satu keluarga korban menyesalkan tindakan I Gede Ngurah yang sudah melakukan penembakkan terhadap Jamal.
Untuk itu, dia meminta pihak kepolisian untuk bisa menindak tegas tindakan yang telah dilakukan I Gede tersebut.
"Sebagai keluarga kami meratapi, menangisi dan menyesali perbuatan aparat kepolisian yang melakukan penembak mati. Saya harap ini tidak terjadi di kemudian hari lagi," kata Marintan.
Seperti diberitakan, Jupri Pasaribu (45) alias Jamal ditembak mati I Gede Ngurah, lantaran diduga telah berbuat onar di kawasan Jalan Jati VIII RT 08/09, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (3/7/2015) lalu.
Dalam insiden itu, Jamal tewas akibat luka tembak di bagian punggung kirinya. Jamal diangga telah berbuat onar setelah terlibat cekcok dengan salah satu tetangganya yang bernama Prapto.
Atas perbuatannya itu, Selasa (7/7/2015) kemarin, Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi telah mencopot jabatan I Gede Ngurah sebagai Kanit Kanit Reskrim Polsek Metro Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Detik-detik Ibu Muda di Cipete Bikin Geger: Mules Keluar Bayi, Refleks, Dibuang ke Saluran Air
-
Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Kubu Mardiono, Nasib Kubu Agus Suparmanto di Ujung Tanduk?
-
DPR RI Sahkan Revisi UU BUMN, Kini Kementerian Resmi Berubah Jadi Badan Pengaturan BUMN
-
Kepala BGN Akui Risiko di Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Lemah Hingga Konflik Kepentingan
-
Borok Baru Terkuak, KPK Endus Kuota Petugas Haji 2024 Juga Jadi Bancakan
-
Suara Netizen Lebih Kuat: Densu Batal Tayangkan Podcast Nurul Sahara Usai Ditolak Warganet
-
Fakta-fakta Kebakaran Hunian Pekerja IKN, Ratusan Orang Terdampak
-
Diikat Warga saat Tertangkap, Viral Polisi Pura-pura Beli Tomat Jambret Kalung Pedagang!
-
4 Kontroversi MBG Versi FSGI: Dari Makanan Mubazir hingga Ancaman Tunjangan Guru
-
Profil Yai Mim, Eks Dosen UIN Malang Kehilangan Segalanya Usai Viral Cekcok dengan Tetangga