Suara.com - Panitia Seleksi (Pansel) KPK mengungkapkan, dari 194 capim KPK yang ikut proses seleksi tahap kedua, yakni tes makalah ternyata ada yang ketahuan menyontek mirip siswa sekolah saat mengikuti ujian.
Hal tersebut diakui oleh Juru Bicara Pansel Capim KPK, Betti Alisjahbana, yang membenarkan ada aksi tak halal tersebut di tengah tes. Kendati demikian, dirinya enggan membeberkannya lebih jauh.
"Adalah, namun kita catat saja, tentu akan menjadi catatan kita," kata Betti usai proses tes tahap kedua berjalan di Gedung Pusdiklat Sekretariat negara, Jalan Gaharu Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (8/7/2015).
Tak hanya itu, Pakar IT tesebut juga menjelaskan sedikit terkait peluang dari hasil tahap kedua hari ini.
Menurutnya, dari sekian banyak peserta tersebut, kisaran yang diterima berada dibawah angka 50 orang.
"Kalau di bawah 20 orang nggaklah, di bawah 50 orang," tutupnya.
Untuk diketahui, untuk mengetahui hasil test pada tahap kedua ini, Pansel akan mengumumkannya pada tanggal 14 Juli mendatang.
Setelah melewati tahap ini, peserta akan diarahkan ke tahap ketiga, yakni profile assessment atau penilaian profil calon.
Berita Terkait
- 
            
              Capim KPK Kecapean Gara-gara Bikin Makalah Pakai Tulisan Tangan
 - 
            
              Ikut Seleksi Capim KPK, Ahmad Yani Tak Tanggapi Dukungan SDA
 - 
            
              Tes Makalah Berat, Jimly Tak Yakin Lolos Seleksi Capim KPK
 - 
            
              Jadi Capim KPK, Ahmad Yani: Terima Kasih Untuk Penolakan ICW
 - 
            
              Capim KPK Ini Pede Ada Perempuan yang Lolos Jadi Pimpinan KPK
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?