Suara.com - Kementerian Perhubungan menyebarkan 'Notice to Airmen' atau pemberitahuan kepada personel operasi penerbangan terkait erupsi Gunung Raung di Jawa Timur yang memberi dampak kepada operasional penerbangan salah satunya menuju Denpasar, Bali.
"Sudah ada panduan aktivitas vulkanik dipantau terus. Nanti bertahap dari situ (pemantauan) kami akan perbaharui dengan memberikan Notam," kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan ditemui usai meninjau kesiapan arus mudik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu.
Menurut dia, pemberitahuan melalui elektronik tersebut diberikan kepada personel penerbangan salah satunya operator di bandara terkait langkah yang dikerjakan ketika menghadapi dampak erupsi gunung meletus.
Tak hanya dari sisi udara, pemberitahuan juga diberikan kepada jasa pelayanan baik di darat dan laut.
"'Notam' diedarkan secara internasional. Kalau Notam semua bandara," ucap mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia itu.
Sebelumnya total 13 jadwal penerbangan maskapai penerbangan dari Australia membatalkan rutenya menuju Denpasar karena khawatir terdampak erupsi Raung.
Pada Kamis (2/7/2015) malam, enam jadwal penerbangan yang dilayani oleh maskapai penerbangan Australia yakni Jetstar juga membatalkan penerbangannya ke Pulau Dewata karena alasan keamanan pasca-meletusnya Gunung Raung.
Maskapai penerbangan lainnya kembali membatalkan penerbangan menuju Denpasar, yakni Virgin Australia Airlines sebanyak tujuh jadwal penerbangan.
Penerbangan yang dilayani oleh maskapai penerbangan berbiaya murah itu dijadwalkan dari beberapa kota di antaranya Melbourne, Sydney, Perth, Cairns dan Singapura.
Sementara itu terkait maskapai penerbangan domestik, hingga saat ini belum ada penundaan atau pembatalan penerbangan.
Sebagian besar maskapai domestik itu memilih membelokkan pesawat ke arah utara atau selatan menghindari abu vulkanik pada ketinggian sekitar 22.400 kaki di atas permukaan laut.
Berita Terkait
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
2 Kali Diperiksa Kasus DJKA Kemenhub, Sepenting Apa KPK Korek Keterangan Bupati Pati Sudewo?
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
-
Setelah Namanya Disebut di Sidang, Bupati Pati Sudewo Akhirnya 'Menghadap' KPK
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran
-
Perpres Sudah Disiapkan, Pakar Ingatkan Peluang Besar dan Risiko PLTN di Indonesia
-
Ruang Genset di RS Hermina Bekasi Terbakar Akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar!
-
Ditantang Lapor Kasus Korupsi Kereta Whoosh, Mahfud MD Sentil Balik KPK: Agak Aneh Ini