Suara.com - Tim penjaringan pilkada Partai Golkar yang terdiri dari kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie akan membentuk format tabulasi calon kepala daerah untuk menyeleksi nama-nama yang bakal diusung dalam pilkada serentak tahun ini.
"Nama-nama calon kepala daerah yang sudah diproses kedua kubu, akan kita tabulasi, nanti akan kita sepakati format tabulasinya, sehingga bisa disisir mana nama yang sama, dan mana yang berbeda termasuk latar belakangnya," jelas Ketua DPP Golkar kubu Agung Laksono, Ibnu Munzir, di Jakarta, Selasa (14/7/2015).
Sesuai wacana yang bergulir, Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana memperbolehkan partai yang memiliki perselisihan internal, untuk mengusung calon kepala daerah meskipun diajukan dua kepengurusan berbeda. Syaratnya nama calon yang diusung harus lah orang yang sama.
Untuk menjawab persyaratan itu, maka tim penjaringan pilkada dari kedua kubu di Golkar akan menabulasi nama-nama kepala daerah yang sudah disaring untuk dicocokkan.
Jika terdapat nama yang berbeda untuk satu daerah, maka akan dilakukan mekanisme survei untuk mendapatkan calon terbaik.
"Solusinya melalui hasil survei, baik yang didapat melalui partai atau cara lain. Lalu, dilihat kemampuan bersangkutan untuk merangkul partai koalisi, kemampuan menganalisis geopolitik terhadap kompetitornya, serta peluangnya meraih target kursi kepala daerah," jelas Ibnu Munzir.
Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Laksono mengatakan Tim penjaringan pemilihan kepala daerah (pilkada) Partai Golkar yang terdiri dari dua kubu, telah memproses calon kepala daerah di 226 wilayah dari total 269 wilayah yang akan melaksanakan pilkada serentak tahun ini.
"Dari total 269 wilayah yang akan melakukan pilkada serentak tahun ini, kami mendapat laporan (dari tim penjaringan) bahwa telah diproses 226 wilayah, tinggal tersisa 43 wilayah lagi," kata Agung Laksono. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Gaduh Laporan 'Ujaran Kebencian' Bahlil, Golkar Panggil Pelapor: Siapa yang Suruh?
-
Idrus Marham: Pemerintahan Prabowo Lakukan Penataan Mendasar, Golkar Terdepan Mendukung
-
Belum Ada Laporan soal Dugaan Penghinaan Bahlil Lahadalia, Polda Metro Jaya: Baru Tahap Konsultasi
-
Bahlil Kenang Masa Kuliah Pernah Busung Lapar: Program Makan Bergizi Gratis Itu Mulia!
-
Bahlil Ajak Golkar Konsolidasi Total: Kalau Belum Bisa Solid, Jangan Bikin Gerakan Tambahan!
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Rocky Gerung: "Pulung" Jokowi Lenyap, Kereta Cepat Jadi Simbol Niat Jahat
-
BLTS Rp900 Ribu Lewat Kantor Pos Belum Cair, Mensos Ungkap Alasannya
-
Dicari Polisi usai Viral, Detik-detik Sopir Brio Kabur Usai Isi Pertalite Rp200 Ribu di SPBU Rempoa
-
Jawab Keraguan Publik, Aqua Rilis Video Animasi Terbentuknya Air Mineral Aqua dari Dalam Tanah
-
Dharma Pongrekun Beberkan Kunci Reformasi Polri Sesungguhnya Terletak pada Kehendak Kepala Negara
-
'Kasusnya Nggak Seram': Jurus Pede Pengacara Jelang Pemeriksaan Perdana Lisa Mariana
-
Pembalap Faryd Sungkar Terseret Kasus TPPU Mantan Sekretaris MA, Apa Perannya?
-
Imbas Konten Dedi Mulyadi, Aqua Didesak Ganti Logo Gunung Jadi Sumur
-
Buru 'Raja Minyak' Riza Chalid, Kejagung Kini 'Sikat' Jaringan Internalnya
-
Getol Bongkar Borok Proyek Whoosh, Siapa Agus Pambagio? Ini Profil dan Pendidikannya