Suara.com - Staf khusus Presiden, Lenis Kogoya menegaskan bahwa insiden atau kekerasan di Karubaga, Kabupaten Tolikara pada Jumat (17/7/2015) pagi itu merupakan musibah, sehingga sebaiknya semua pihak tidak lagi menyebutkan masalah itu sebagai konflik agama.
"Saya mengajak semua pihak agar masalah ini diserahkan ke pihak berwajib. Jangan lagi sebut-sebut itu persoalan agama yang nantinya tidak bisa segera selesai," kata Lenis Kogoya saat berada di Kota Jayapura, Papua, Selasa (21/7/2015).
Menurut dia, berdasarkan hasil kunjungannya Senin (20/7) pagi hingga sore di Kabupaten Tolikara, berbagai macam hal yang ditemuinya terkait persoalan yang mendapat beragam tanggapan itu.
"Waktu saya ke Karubaga, sempat bertemu dengan para pemangku kepentingan di sana. Ada sejumlah hal yang akan saya sampaikan kepada Presiden Jokowi untuk terkait persoalan itu," katanya seperti dikutip Antara.
Ia menegaskan bahwa insiden di Karubaga, Kabupaten Tolikara telah mendapat perhatian yang luar biasa dari Pemerintahan Presiden Jokowi, dengan satu tujuan yaitu segera menyelesaikan persoalan itu dengan penanganan yang cepat dan benar.
"Mari kita berikan waktu kepada pihak yang tepat untuk menyelesaikan masalah itu. Saya juga mengimbau kepada semua pihak untuk menjaga kerukunan umat beragama yang telah tercipta baik selama ini," katanya.
Sebelumnya, Lenis Kogoya mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo menyesalkan dan meminta maaf atas insiden yang terjadi di Tolikara, Papua pada Jumat (17/7/2015).
"Ini musibah dan atas nama Presiden, saya memohon maaf," kata Lenis dalam jumpa pers di Kantor Staf Khusus Presiden Gedung Sekretariat Negara Jakarta (18/7/2015).
Ia sudah melaporkan insiden itu kepada Presiden melalui Sekretaris Pribadi dan kepada Seskab Andi Widjajanto pada Jumat malam.
"Saya juga minta izin untuk menggelar jumpa pers pada hari ini," kata Lenis.
Berita Terkait
-
Ma'ruf Amin 6 Kali Ngantor di Papua, Gibran Batal karena 'Ada Agenda yang Tak Bisa Ditinggalkan'
-
Cek Fakta: Makan Bergizi Gratis di Papua Mengandung Racun dan Genosida
-
Rekam Jejak Lenis Kogoya, Tokoh Papua yang Diangkat Jadi Stafsus Kemenhan
-
Geram Gegara Gelagapan di Sidang, Hakim MK Semprot Kubu Cagub-Cawagub Tolikara: Kuasa Hukum kok Gak Ngerti?
-
Aksi Brutal Buntut 3 Komisioner KPU Tolikara Dipecat, Massa Bakar Kantor KPU Papua Pegunungan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka