Suara.com - Pemerintah Kota Bogor membentuk tim penyehatan untuk membenahi pengelolaan TransPakuan. Sebab operasi TransPakuan dalam keadaan memprihatinkan.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menjelaskan saat ini 3 koridor TransPakuan tidak beroperasi penuh. Padahal sejak diresmikan 3 Juni 2007, TransPakuan merupakan moda transportasi kebanggaan Bogor. Namun tidak saat ini.
Politisi PAN itu mengaku masyarakat lebih memilih angkutan umum yang membuat Kota Bogor dalam keadaan semrawud. Maka itu, Bima tengah merencanakan untuk mengurangi jumlah angkutan kota dan menggantikan dengan TransPakuan.
"Saya baru saja membentuk tim penyehatan. Ini tugasnya menyusun bisnis plan ke depan. Sebetulnya semua hampir rampung. Kita sudah memiliki blue print transportasi Kota Bogor 30 tahun ke depan," jelas Bima saat berbincang dengan suara.com di kantornya di Balai Kota Bogor pekan lalu.
Bima menjelaskan saat ini dia tengah mencari orang-orang handal di PT Transjakarta yang berpengalaman mengelola Transjakarta. Sebab menurutnya TransPakuan nantinya akan menjadi moda transportasi utama Kota Bogor.
"Kita lagi mengincar orang-orang yang mempunyai jam terbang tinggi di Transjakarta," tegasnya.
Tukar 3 angkot menjadi 1 bus TransPakuan
Nantinya pengelola TransPakuan, PDJT akan membuat strategi dengan mengkonversi 2 angkot menjadi 1 bus TransPakuan. Mantan sopir angkot akan membagi jam kerja menjadi 3 shift. Dengan jumlah 3.000 angkot lebih di Bogor, maka ditargetkan akan tersedia 300 bus TransPakuan.
"Yang terberat adalah bagaimana mengkomunikasikan dan meyakinkan pemilik angkot dan pemilik angkot. Sebetulnya modelnya sudah ada, 3 angkot berarti 3 sopir dan 3 shift. Jadi diatur," jelas Bima.
Makanya, Pemkot Bogor mulai memberikan waktu untuk para angkot membentuk badan hukum. Ini akan dilakukan mulai Agustus besok.
Pemkot akan memberikan pilihan untuk pengusaha angkutan umum untuk bergabung dengan TransPakuan. Jika tidak ingin, maka nantinya semua angkot di Kota Bogor hanya diperbolehkan beroperasi di kawasan pinggiran kota. Sementara moda transportasi di tengah kota akan dilayani TransPakuan.
"Kondisi sekarang terjebak dalam lingkaran setan. Penggunanya macet, sopir angkotnya stres harus setoran. Pemilik angkot juga stres karena setoran pas-pasan semua. Jadi kalau ada satu opsi yang bisa jadi win-win semua, ini yang akan dipilih.
Bima mengklaim sudah ada pihak swasta yang ingin berinvestasi di TransPakuan. Namun dia enggan membocorkannya terlebih dahulu.
"Sudah ada titik terang. Ada pihak ketiga yang ingin berinvestasi. Sebab ini menggiurkan sekali. Kalau ditata dengan baik, ini binsis menggiurkan. Cuma PR-nya, kita membutuhkan orang-orang yang paham dengan transportasi ini. Jadi nggak bisa ditunggangi model akomodasi politik," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG