Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi inspektur upacara bersama TNI, Polri, dan aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di lapangan Komando Daerah Militer Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo 5, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (27/7/2015). Dalam pidato, Basuki atau Ahok mengapresiasi kinerja kedua institusi.
"Saya sadar TNI, Polri sekarang jauh lebih baik tapi belum bisa memenuhi semua kebutuhan keluarga," ujar Ahok.
Terkait dengan prajurit dan anggota yang kurang sejahtera, Ahok berencana menerbitkan peraturan gubernur.
"Karena itu saya (ingin) buat Pergub TNI dan Polri dikasih uang saku Rp250 ribu dan uang makan Rp48 ribu (setiap bertugas membantu Pemda DKI). Saya juga sedang merancang bagaimana peraturannya setiap PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang kita pungut bisa tarik 2,5 persen sebagai insentif," kata Ahok.
"Ini juga sedang saya hitung buat TNI. Saya yakin dengan TNI Polri bisa jaga bersama. Kita punya uang banyak untuk menyejahterakan rakyat Indonesia sebetulnya. Kami tidak ingin TNI Polri ada kesulitan, sedangkan PNS sekarang sudah lumayan," Ahok menambahkan.
Lebih jauh, Ahok yakin Presiden Joko Widodo juga memikirkan hal yang sama yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit dan anggota polisi.
"Ini sedang diperbaiki, saya yakin Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) akan terus memperbaiki ini," ujarnya.
Ahok menekankan kerjasama antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah.
"Tentu kita bersyukur atas kekompakan di antara tiga pilar, Polri, TNI, dan Pemda. Banyak hal yang saya ingat kalau orang yang pintar ikat tali lebih kuat tiga tali, penting untuk membuat kebersamaan," ujar Ahok.
Upacara bersama sebelumnya diadakan setiap tanggal 17 setiap bulan. Tapi, hari bulan Juli ini diadakan akhir bulan lantaran tanggal 17 lalu bertepatan dengan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri.
Upacara juga diikuti oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, Panglima Komando Operasi Marsda Dwi Putranto, Danjen Kopassus Mayjen Doni Monardo, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, Kadishub DKI Andri Yansyah dan Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Aset Daerah DKI Heru Budi Hartono.
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'