Suara.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Mohamad Taufik mendukung penuh larangan kepada anak sekolah membawa kendaraan sendiri ke sekolah.
"Oh iya kalau itu nggak usah dilarang lagi, kalau perlu ditangkep, kan gak pake SIM, SIM mati aja nggak boleh, tangkep aja, itu bener tangkap," kata Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (28/7/2015).
Seperti diketahui, di Ibu Kota saban hari mudah ditemukan anak sekolah membawa sepeda motor, sebagian besar tidak mengenakan helm, bahkan tidak memiliki SIM. Selain membahayakan diri sendiri, mereka juga mengancam keselamatan orang lain karena tak sedikit mereka berkendara secara ugal-ugalan.
"Nggak mungkin kita larang (Ahok terkait pelarangan membawa kendaraan ke sekolah yang belum memiliki SIM) orang dia nggak pakai SIM kok, kalau perlu ditangkap (pelajarnya)," kata Taufik.
Larangan anak sekolah bawa kendaraan ke sekolah saat ini sedang disosialisasikan Satuan Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendukung penuh.
"Itu dari dulu sudah kita larang, mereka parkir di kampung-kampung tuh," ujar Ahok.
Ahok pun menginstruksikan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan para guru untuk sosialisasi larangan.
"Kalau sudah punya SIM nggak bisa (dilarang). Kita sudah imbau kok, jangan parkir dalam sekolah. Makanya parkir di luar saja," kata mantan Bupati Belitung Timur.
"Saya kira bagus kalau (belum usia 17 tahun dilarang bawa kendaraan ke sekolah) seperti itu," Ahok menambahkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Mendagri dan Menko PMK Bahas Kebutuhan Masyarakat Aceh Tamiang dan Aceh Timur Pascabencana
-
Pemprov DKI Kirim 27 Ton Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
-
Tiga Koridor TransJakarta Terdampak Imbas Truk Hantam Separator di Dua Halte
-
Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji, Ini 3 Arahan Prabowo di Hambalang
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong