Suara.com - Kementerian Agama sudah mengumpulkan Rp76 triliun dana setoran awal dari jamaah calon haji seluruh Indonesia untuk membiayai persiapan hingga pelaksanaan ibadah Rukun Islam kelima itu.
"Hingga saat ini dana yang terkumpul dari setoran awal Rp76 triliun sehingga menarik minat berbagai pihak," kata Direktur Pelayanan Dalam Negeri Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama, Ahda Barori di Batam, Selasa (28/7/2015).
Dana itu akan digunakan untuk semua kebutuhan jamaah haji dalam menjalankan ibadah itu, baik untuk persiapan pemberangkatan di Tanah Air, maupun selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.
Ia menyatakan meski penyelenggaraan ibadah haji Indonesia kerap dikeluhkan, namun warga negara berpenduduk mayoritas Muslim seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Pakistan dan India kagum dengan pengelolaan haji di Indonesia, yang dianggap sukses memberangkatkan jamaah setiap tahun.
"Justru kita yang punya jumlah jamaah haji terbesar di dunia tetapi secara umum pelaksanaannya berjalan dengan sangat tertib. Seharusnya kita bisa mensyukuri hal itu," kata dia saat melantik Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Batam.
Menurut dia wajar jika banyak pihak menyoroti penyelenggaraan haji, karena ibadah itu menyangkut dana relatif besar.
Sementara itu, Ahda Barori mengatakan pelantikan PPIH Embarkasi Batam merupakan pelantikan PPIH yang pertama dilakukan tahun ini dari 13 embarkasi haji di seluruh Indonesia. PPIH Embarkasi Batam dilantik oleh Sekretaris Daerah Kepulauan Riau Robert Iwan Loriaux yang mewakili Gubernur Kepri Muhammad Sani.
Robert mengatakan berdasarkan pasal 8 UU No. 13 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional dan menjadi tanggung jawab pemerintah, demi pelayanan terbaik kepada jamaah.
"Namun kami masih melihat justru ditugas utama untuk melakukan pelayanan inilah masih kurang prima. Kami mohon panitia yang baru saja dilantik dapat mencermati ini, karena kesempurnaan ibadah yang dilaksanakan oleh para jamaah tergantung dari pelayan yang diberikan," kata dia.
Berita Terkait
-
Korupsi Dana Haji, BPK Didesak Bantu KPK Hitung Kerugian Negara
-
Lukman Tak Mau Kasus Suryadharma Terulang di Kemenag, Ini Caranya
-
Ini Permintaan Jokowi Soal Pengelolaan Dana Haji
-
Ini Penjelasan KPK Soal Periksa Ratusan Saksi Korupsi Dana Haji
-
KPK Periksa Politikus PKB Terkait Kasus Korupsi Dana Haji
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram