Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah Indonesia membuka hubungan ekonomi perdagangan di tingkat lebih tinggi dengan Turki.
Hal itu disampaikan Wapres saat menemui Presiden Turki Racep Tayyip Erdogan di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/8/2015).
"Ya tentu kami berbicara panjang lebar tentang mempererat kembali hubungan ekonomi, bagaimana kita membuka hubungan perdagangan yang lebih tingi lagi," kata Jusuf Kalla.
Kesepakatan untuk meningkatkan hubungan ekonomi perdagangan tersebut akan ditindaklanjuti dengan pembicaraan mengenai komitmen investasi di antara kedua negara.
"Soal industri pertahanan juga, kemarin sudah dibicarakan dengan (Presiden) Joko Widodo tentang hal itu, tentu bagaimana komisi perdagangan itu kita sudah bicarakan, nanti akan ada realisasi 'joint industry'," jelasnya.
Turki merupakan mitra strategis Indonesia, di mana kedua negara mempunyai hubungan kerja sama ekonomi yang sangat baik. Perdagangan bilateral antara kedua negara bernilai hampir 2,5 miliar dolar AS pada 2014.
Produk-produk ekspor dari Indonesia ke Turki antara lain karet alam, serat sintetis, kelapa sawit, sandal, dan sepatu. Sedangkan produk impor ke Indonesia dari Turki berupa tepung terigu dan produk listrik.
Nilai perdagangan bilateral kedua negara tersebut mengalami surplus hingga mencapai 415 juta dolar AS.
Selain hubungan kerja sama ekonomi, Indonesia dan Turki juga telah menjalin hubungan diplomatik yang berlangsung selama 65 tahun sejak 1950.
Presiden Erdogan melawat Indonesia sejak Jumat (30/7/2015), dan telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo serta pimpinan DPR RI.
Agenda kunjungan kenegaraan Erdogan itu antara lain membicarakan hubungan bilateral kedua negara di bidang ekonomi perdagangan, persenjataan dan penjagaan perdamaian. (Antara)
Berita Terkait
-
Beban Polri di Pundak Prabowo, Pengamat Sebut Warisan 'Dosa' Politik Jokowi yang Merusak
-
Sebut Polri Terjebak Permainan Politik Jokowi, Prof Ryaas Rasyid: Mereka Tidak Sadar!
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?