Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia terhadap triwulan II 2015 secara (YoY) terhadap triwulan II 2014 tumbuh 4,67 persen.
Kendarti demikian, angka tersebut melambat jika dibandingkan realisasi triwulan I 2014 yang tumbuh 5,03 persen dan triwulan I 2015 yang tumbuh 4,72 persen.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, dari sisi produksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih didorong sektor potensial. Pertumbuhan tertinggi adalah jasa pendidikan yang tumbuh 12,16 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi masih ditopang oleh hampir semua komponen dengan pertumbuhan tertinggi dicapai komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,97 persen.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester II/2015 (q-t-q) tumbuh 3,78 persen
"Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 10,09 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 32,17 persen," kata Suryamin di kantornya, Rabu (5/8/2015).
Pertumbuhan tersebut didorong dari sisi produksi oleh semua lapangan usaha kecuali pertambangan dan penggalian yang mengalami penurunan sebesar 3,58 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!