Tim Pansel Calon Pimpinan KPK memberikan keterangan pers di Pusdiklat Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (27/7) [suara.com/Oke Atmaja]
Lembaga antikorupsi, Indonesia Corruption Watch, mendatangi Sekretariat Negara di Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (11/8/2015), untuk menyerahkan hasil pelacakan rekam jejak sementara 48 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi kepada tim Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.
"ICW bersama dengan kelompok masyarakat sipil telah membuka pos pengaduan dan melakukan pelacakan rekam jejak para capim. Pelacakan ini dilakukan selama sebulan dan dimulai 26 Juli lalu yang melibatkan 30 tracker berbagai wilayah Indonesia," kata Ketua Badan Pekerja ICW Adnan Topam Husodo di gedung Sekretariat Negara.
Adnan menjelaskan pelacakan rekam jejak calon pimpinan KPK bertujuan untuk membantu pansel menilai integritas, kualitas, dan administrasi para kandidat.
Hasil pelacakan ini diharapkan menjadi dasar pansel menyaring 48 kandidat.
"Kami belum bisa publish ke publik soal kualitas diri para calon. Biar nanti tim pansel yang akan menerangkannya," kata Adnan.
Tim pansel yang hadir untuk menerima hasil tracking rekam jejak yang dilakukan ICW yaitu Natalia Subagja, Betti S. Alisjahbana, dan Meuthia Gani.
Dari 48 calon pimpinan KPK nanti akan disaring lagi untuk mendapatkan delapan orang. Kedelapan orang ini nanti akan masuk dalam daftar pendek yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo. Rencananya, besok, Rabu (12/8/2015), daftar pendek tersebut akan diumumkan tim pansel di gedung Sekretariat Negara.
"ICW bersama dengan kelompok masyarakat sipil telah membuka pos pengaduan dan melakukan pelacakan rekam jejak para capim. Pelacakan ini dilakukan selama sebulan dan dimulai 26 Juli lalu yang melibatkan 30 tracker berbagai wilayah Indonesia," kata Ketua Badan Pekerja ICW Adnan Topam Husodo di gedung Sekretariat Negara.
Adnan menjelaskan pelacakan rekam jejak calon pimpinan KPK bertujuan untuk membantu pansel menilai integritas, kualitas, dan administrasi para kandidat.
Hasil pelacakan ini diharapkan menjadi dasar pansel menyaring 48 kandidat.
"Kami belum bisa publish ke publik soal kualitas diri para calon. Biar nanti tim pansel yang akan menerangkannya," kata Adnan.
Tim pansel yang hadir untuk menerima hasil tracking rekam jejak yang dilakukan ICW yaitu Natalia Subagja, Betti S. Alisjahbana, dan Meuthia Gani.
Dari 48 calon pimpinan KPK nanti akan disaring lagi untuk mendapatkan delapan orang. Kedelapan orang ini nanti akan masuk dalam daftar pendek yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo. Rencananya, besok, Rabu (12/8/2015), daftar pendek tersebut akan diumumkan tim pansel di gedung Sekretariat Negara.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka