Suara.com - Indonesia Corruption Watch sudah melaporkan hasil penelusuran rekam jejak 23 dari 48 calon pimpinan KPK kepada Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, Selasa (11/8/2015). Dari jumlah tersebut, delapan calon memiliki masalah integritas.
"Hasil tracking yang dilaporkan pertama, soal integritas, kami menemukan banyak capim KPK yang integritasnya diragukan," ujar Koordinator Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch Febri Hendri usai bertemu Pansel Capim KPK di Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (11/8/2015). Pelacakan rekam jejak dilakukan selama sebulan dimulai 26 Juli 2015 yang melibatkan 30 tracker dari berbagai wilayah di Indonesia.
Febri menambahkan salah satu kandidat bahkan pernah memerintahkan bawahan untuk melakukan penyalahgunaan kewenangan.
"Dan ada kandidat yang bermasalah keuangan di kantornya, ada juga kandidat yang asetnya bermasalah. Kami juga menemukan ada kandidat yang mempunyai background politik. Dan background intelijen," kata dia.
"Kami juga menemukan kandidat dari penegakan hukum dari kinerja pendidikan, institusi penegak hukum, kita lihat kinerjanya melakukan tindakan menangani korupsi dan pencegahan itu masih belum bagus," Febri menambahkan.
ICW juga menemukan ada calon yang pernah maju menjadi calon anggota legislatif, ada juga yang mempunyai istri lebih dari satu, dan ada yang diduga bermasalah dengan ijazah.
"Administrasi soal ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi itu diragukan, ada 1 kami cek di Dikti nggak didaftar, dan pengelolaan keuangan di kantor ada dua yang bermasalah, dan (masih banyak lagi temuannya)," kata dia.
Besok, Rabu (12/8/2015) jam 14.00 WIB di Sekretariat Negara, pansel akan mengumumkan calon yang lolos pada tahap berikutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang