Suara.com - Wakil Perdana Menteri Korea Utara dihukum mati oleh sebuah regu tembak pada tahun ini karena menunjukkan ketidaksepahaman dengan kebijakan-kebijakan pemimpin Korut, Kim Jong Un, demikian diberitakan oleh kantor berita Korea Selatan, Rabu (12/8/2015).
Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa Choe Yong Gon yang berusia 63 tahun, mantan delegasi kerja sama Korut dengan Korsel, sudah dieksekusi mati. Mengutip seorang sumber anonim Yonhap melaporkan bahwa Choe berbeda pendapat dengan Kim Jong Un dalam kebijakan kehutanan.
Menteri Korsel urusan unifikasi Korea, yang bertanggung jawab dalam menjalin hubungan dengan Korut, mengatakan bahwa Choe sudah tak terlihat di publik selama delapan bulan terakhir.
Choe adalah satu dari sejumlah pejabat senior Korut yang dihabisi sejak Kim Jong Un berkuasa pada akhir 2011. Pada Mei lalu badan intelijen Korsel mengatakan bahwa Korut telah menghukum mati panglima angkatan bersenjatanya dengan cara ditembak menggunakan meriam anti-pesawat tempur.
Kantor berita Korut, KCNA, sebelumnya memberitakan bahwa Choe ditunjuk sebagai wakil perdana menteri pada 2014 lalu. Choe terlibat dalam urusan kerja sama dengan Korsel sejak era 2000an. Ia memimpin delegasi Korut dalam urusan kerja sama ekonomi pada 2003 sampai 2005.
Pada 2004 ia menghadiri peresmian Kompleks Industrial Kaesong, sebuah kompleks pabrik yang dioperasikan bersama-sama oleh Korsel dan Korut. Kompleks itu masih beroperasi hingga saat ini. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?